Pilpres 2019

Prabowo Akan Kejar Koruptor sampai ke Antartika dan Cari Buktinya Jika Terpilih Jadi Presiden

Prabowo subianto berjanji, jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang, ia akan berupaya menekan tingginya angka korupsi.

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Kampanye Prabowo Subianto. 

Prabowo Akan Kejar Koruptor sampai ke Antartika dan Cari Buktinya Jika Terpilih Jadi Presiden

TRIBUNPEKANBARU.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, saat ini kondisi negara Indonesia tengah berada dalam kondisi yang buruk.

Jika diibaratkan tubuh manusia, kata Prabowo, maka kondisi negara sedang dalam keadaan sakit.

Menurut Prabowo, situasi tersebut disebabkan oleh maraknya praktik korupsi yang terjadi saat ini.

"Saya ingin rakyat Indonesia mengerti keadaan dan kondisinya," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk 'Renaisans Indonesia' di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019).

"Saya ambil judul renaisans, bisa dikatakan lahirnya kembali karena kondisi negara kita sedang sakit," kata dia.

Baca: Pohon Jeruk Petani di Kampar DISERANG HAMA JAMUR, Produksi Menurun 50 Persen dan Pohon Jeruk Mati

Baca: VIDEO: LINK & LIVE Streaming MotoGP Qatar, SIMAK, Balapan Perdana MotoGP 2019

Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 30, Bigmatch Arsenal vs Manchester United, Liverpool vs Burnley

Prabowo mengatakan, praktik korupsi saat ini sudah termasuk dalam kategori buruk.

Sebab, praktik korupsi terjadi hampir di seluruh lapisan masyarakat.

Ketua Umum Partai Gerindra pun berjanji, jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang, ia akan berupaya menekan tingginya angka korupsi.

Selain itu, ia juga berjanji akan menindak tegas para pelaku kasus korupsi dan tak akan membiarkan lolos dari jeratan hukum.

"Nanti ada yang tanya mana buktinya? Begitu saya dilantik jadi Presiden RI, jika memang saya menerima mandat dari rakyat. Pada saat itu saya akan cari bukti-bukti korupsi semua itu," kata Prabowo.

Baca: Seorang Honorer di Bengkalis Ikut Dicokok Polisi Saat Sedang Pesta Sabu

Baca: Presiden Jokowi: Gaji PNS Naik Awal April 2019, Bersamaan Dengan Gaji Ke-13 dan Ke-14

"Dan mulai saat itu saya akan kejar koruptor-koruptor itu. Bila perlu sampai ke Antartika, sampai ke padang pasir yang jauh akan saya kejar," ujar Prabowo.

Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru Pilpres 2019

 Pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memepet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam hasil survei elektabilitas kandidat Pilpres 2019 yang dirilis oleh Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) 

Dalam hasil survei tersebut, dikutip TribunWow.com, pasangan Jokowi-Ma'ruf tampak memperoleh angka 49 persen.

 Sedangkan Prabowo-Sandiaga 41 persen.

Selisih angka 01 dan 02 terpaut sedikit, yakni hanya 8 persen saja.

Sementara 10 persen responden sisanya belum memberikan jawaban atau menentukan pilihan.

Menurut Direktur SPIN, Igor Dirgantara, petahana seperti ketinggalan momen, sehingga elektabilitasnya turun.

"Dalam periode masa kampanye bulan November 2018 sampai Januari 2019, petahana seperti kehilangan momentum yang membuat kompetitornya bisa menipiskan ketertinggalan,"ujar Igor dikutip dari Tribunnews.com saat berada di Bakoel Koffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).

Baca: UPDATE!Hasil Survei 7 Lembaga Soal Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandiaga:Siapa yang Unggul?

Baca: Inilah Perbandingan Elektabilitas Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandi Versi 7 Lembaga Survei

Sementara itu, survei ini dilakukan pada 27 2018 Desember hingga 8 Januari 2019.

Adapun responden yang dilibatkan adalah 1.213 orang.

Metode survei menggunakan multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sedangkan margin of error survei kurang lebih 3 persen.

Dalam pertanyaan tertutup, para responden mengaku mengkhawatirkan lapangan kerja dan pengangguran (68 persen), harga kebutuhan pokok yang naik (64 persen) dan korupsi (52 persen).

Tiga hal itu menurut Igor mempengaruhi jarak elektabilitas dua paslon yang semakin mengecil.

Tak hanya itu, terkait ekonomi, responden sebanyak 73 persen mengatakan karena harga sembako yang naik.

Kemudian pengangguran 44 persen.

Debat Pilpres 2019 Ke 2
Debat Pilpres 2019 Ke 2 (Screenshot TvOne)

Dari survei, hanya 4 persen responden saja yang menilai harga kebutuhan pokok turun.

Jumlah itu terpaut jauh lantaran 59 persen mengaku harga bahan pokok naik, dan 37 persen sisanya mengaku harganya sama saja (tidak naik).

Isu-isu ekonomi yang diangkat paslon 02 membawa tren positif bagi responden, sehingga meningkatkan tingkat kesukaan di mata publik.

Igor menilai, persaingan dua paslon akan semakin ketat, jelang pemungutan suara 17 April 2019 nanti.

Hampir Sama dengan Indomatrik

Sebelumnya, dalam survei Indomatrik, pasangan Prabowo-Sandiaga juga memepet Jokowi-Ma'ruf.

Survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indomatrik, Jumat (15/2/2019), menunjukkan selisih angka keduanya terpaut tipis.

Dikutip dari Warta Kota, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan angka 47,97 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi, memepet dengan angka 44,04 persen.

Selisih angka 3,93 persen ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Dari survei yang dilakukan pada 21-26 Januari 2019 itu, ada beberapa suara pemilih yang beralih ke pasangan 02.

Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin YS mengatakan, responden survei teridiri dari 1.800 orang.

Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, dengan rentang pemilih mulai dari 17 tahun.

Margin of error survei kurang lebih 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam kategori emak-emak, Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma'ruf.

Prabowo-Sandi berhasil meraih angka 22,64 persen.

Sementara Jokowi-Ma'ruf 22,03 persen.

Emak-emak lebih banyak memilih 02 karena menyukai sosok sang cawapres, Sandiaga Uno.

Para memilih beralasan Sandiaga Uno dinilai bisa menurunkan harga bahan pokok, biaya kesehatan, pendidikan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Tak hanya di suara pemilih emak-emak, pasangan Prabowo-Sandi juga unggul di suara milenial.

Dari suara pemilih umur 17-22 tahun, 23-28 tahun, dan 29-34 tahun, Prabowo-Sandi berhasil meraih angka 21,80 persen.

Sedangkan Ma'ruf Amin hanya mendapat 19.82 persen suara milenial.

Selisih keduanya terpaut 1,9 persen.

Menurut para pemilih milenial dari survei, Prabowo-Sandi dinilai lebih pro rakyat dan kawula muda.

Hal itu menurut mereka terlihat dari visi misi pasangan 02 yang disebut bisa membuat Indonesia semakin maju dan terciptanya lapangan kerja baru bagi generasi muda.

Dalam Pilpres 2019 mendatang, suara milenial memberikan andil sekitar 38,00 persen.

Jumlah yang cukup besar dan potensial untuk diraih guna menduduki istana.

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Jika Terpilih, Saya Akan Cari Semua Bukti Korupsi dan Saya Kejar Koruptornya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved