Pekanbaru
Polisi Berupaya Menghubungi Orangtua R di Duri, Anak 11 Tahun di Pekanbaru yang Dianiaya Pengasuh
Polisi berupaya menghubungi orangtua R anak 11 tahun di Pekanbaru yang dianiaya pengasuh, polisi coba hubungi tetangga orangtua R
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
JH juga menyiksa R dengan cara membakar sendok sampai panas, lalu menempelkannya disejumlah tubuh R.
Kemaluan R juga jadi sasaran aksi kejinya.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi Tanjung saat kegiatan ekspos, Jumat (8/3/2019) mengatakan, peristiwa penganiayaan ini terungkap saat R ditemukan oleh dua orang saksi bernama Joko dan Pardimin, yang tengah mengerjakan kandang ayam.
Bertempat di Jalan Sawo Mati, RT 004 RW 007, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Senin (4/3/2019) sore.
Saat saksi membuka pintu kandang ayam, dia pun terkejut melihat korban yang dalam keadaan lemas dan memprihatinkan.
Wajah dan sekujur tubuhnya lebam-lebam diduga bekas kekerasan.
Ternyata usut punya usut, perbuatan penganiayaan diketahui dilakukan oleh lelaki berinisial JH alias Irwan (20).
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Raih Nilai Tertinggi ASEAN Regional English Mathematics Science
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Lahir 9 Hari Setelah Soeharto Jatuh pada Reformasi 1998
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Sawahlunto Merantau di Pekanbaru, Bekerja di BUMN, Berbisnis Make Up Artis
JH ternyata adalah yang merawat korban selama di Pekanbaru.
Lantaran kedua orangtua korban bekerja dan tinggal di Duri.
Korban selanjutnya dibawa oleh para saksi, dibantu pemilik kandang ayam Sugito ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan penanganan medis.
Peristiwa itu kemudian juga dilaporkan ke Mapolsek Tenayan Raya.
Tanpa menunggu lama, keesokan harinya pada Selasa (5/3/2019), anggota Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya melakukan penyelidikan.
"Pelaku ditangkap di ruang tunggu RS Bhayangkara Polda Riau, Selasa petang," kata Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi Tanjung.
Disebutkan Hanafi, berdasarkan pengakuan pelaku, dia melakukan penganiayaan untuk memberi pelajaran kepada korban.
"Karena menurut pelaku korban bandel dan tidak mau patuh. Padahal korban ini sudah patuh," kata Kapolsek.