Persela: Menang di Kandang Arema itu Luar Biasa!
Pelatih Persela, Aji Santoso, memuji para pemainnya yang bisa tampil spartan dan mengalahkan Arema di depan pendukungnya.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, berharap kemenangan 1-0 yang diraih timnya atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (9/3) malam lalu di Grup E Piala Presiden, tidak akan membuat anak asuhnya mengalami penurunan performa di laga terakhir melawan Barito Putera.
Kemenangan ini menjaga peluang Persela lolos ke babak delapan besar. Kendati demikian, kans mereka belum terlalu aman, karena Barito Putera dan Arema FC masih bisa membuat perubahan. Apalagi peringkat klasemen ditentukan berdasar head to head.
“Saya senang Persela bisa menang di kandang Arema. Tidak mudah, tetapi anak anak bermain luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi modal untuk pertandingan terakhir. Saya berharap pemain tidak antiklimaks, ini menjadi modal yang berharga. Barito banyak pemain bintang, dan saya pikir kami bisa melakukannya. Seperti Ajax mengalahkan Madrid,” kata Aji Santoso.
Aji pun memuji penampilan keempat pemain asingnya. Walaupun begitu, saat ini hanya Kei Hirose yang statusnya sudah dikontrak, sedangkan tiga lainnya masih berstatus seleksi.
“Brandao menjadi pembeda, namun semua pemain asing masih kami pantau perkembangannya di Piala Presiden ini. Sementara ini pemain asing sangat bagus performanya,” urainya.
Dari kubu Arema, pelatih Milomir Seslija merasa kecewa dan menyebut performa tim Singo Edan sangat buruk. Jebloknya performa disebutnya memberi kemenangan kepada Persela. Menurutnya, banyak sekali kesalahan yang dilakukan pemain, mulai dari penempatan posisi hingga salah umpan.
“Kami bermain di bawah performa, beberapa kali pemain melakukan kesalahan padahal harusnya usai menang melawan Barito kami bisa mendapatkan spirit. Di sisi lain Persela bermain sangat bagus, mereka bertahan dengan kompak dan melakukan serangan balik dengan cepat,” tutur Milo.
“Sangat berat memenangkan pertandingan dengan kesalahan yang dilakukan, sementara lawan sudah nyaman dengan satu gol di babak pertama. Sebenarnya kami juga ada peluang terutama di sepuluh menit terakhir, tapi tidak bisa menjadi gol.”
“Saat pemain ke timnas, kami harusnya bisa memaksimalkan Dendi Santoso, Robert Lima, dan Riky Kayame. Tapi ketiganya masih belum fit. Sebenarnya ada 40 ribu suara suporter, dan kami harus bisa tampil semangat, tapi ternyata kami tidak bisa menampilkan performa kemenangan seperti yang mereka inginkan,” kata Milo. (rin)