1 Tewas 1 Kritis dan 1 Lolos dari Maut, Kisah Berbeda 3 WNI Korban Penembakan di Selandia baru
Hingga kini, baru 3 WNI yang identitasnya dapat dikenali sehubungan aksi teror penembakan di dalam masjid di Selandia baru
Ada sekitar 15 orang, kami melihat dua orang korban. Satu luka tembak di bahu kanan. Wah itu parah.
Saya sempat khawatir, bagaimana bila beliau meninggal? Dia sudah mengucap syahadat dan seterusnya.
Tapi ada orang lain yang menolong, menghentikan pendarahan. Terus ada satu korban, remaja berusia 15 tahun.
Baca: Mengungkap Simbol & Makna Teks (Warna Putih) di Senjata Teroris Selandia Baru, Ternyata. . .
Baca: Sebelum Penembakan di Masjid Selandia Baru Terjadi, Zulfirman Syah Sempat Komunikasi dengan Kakak
Kakinya bercucuran darah. Termasuk saya, ada tiga warga Indonesia di rumah warga tersebut.
Kami menghubungi paramedis yang datang menjemput dua korban tadi. Kami enggak berani lihat ke luar karena kami takut terkena peluru nyasar atau kalau pelakunya mengejar sampai ke parkiran belakang.
Kami hanya mendengar polisi menyisir, di parkiran belakang. Mereka melihat kami kemudian berteriak 'Get into the house!' Saya menghubungi supervisor dan KBRI.
Di dalam rumah kami saling menguatkan. Sekitar lima jam kami ada di rumah warga tersebut.
Dia pria pensiunan dokter mata berusia 60-an tahun.
Selama sembunyi di rumah itu, tuan rumahnya menyalakan televisi. Kami melihat laporan berita. Wah sudah.
Baca: Paru-paru Seniman Asal Padang Zulfirman Syah Bocor Usai Jadi Korban Tembak Teroris di Selandia Baru
Baca: Tokoh Muslim Serukan Tak Sebarkan Video Pembantaian Selandia Baru yang Drekam Pelaku, Ini Alasannya
Memang terguncang karena teringat ada kerabat, keluarga yang jadi korban, Ada yang meninggal di dalam.
Kami coba saling support. Sekitar jam 19.00 baru kami dievakuasi sama polisi.
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
Saya diantarkan ke rumah, sampai di rumah jam 19.30 waktu setempat.(KOMPAS*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/wni-korban-penembakan-di-selandia-baru.jpg)