Pekanbaru
VIDEO: Pakai Barang Bekas, Penampilan Bertuah Akshara Sympony Pukau Pengunjung CFD Pekanbaru
Grup Perkusi Bertuah Akshara Sympony (BAS) menunjukan kebolehananya didepan para pngunjung Car Free Day (CFD) Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman
Penulis: Aan Ramdani | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM - Grup Perkusi Bertuah Akshara Sympony (BAS) menunjukan kebolehananya didepan para pngunjung Car Free Day (CFD) Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman, Minggu (17/3/2019).
Salah satu personil BAS, Handika Ilsa kepada tribunpekanbaru.com menjelaskan, Grup BAS ini masih sangat muda dan baru dibentuk awal tahun 2019.
Namun karena setiap personil memiliki latar belakang yang sama yakni marching band sehingga mereka tidak kesulitan untuk membetuk komunitas tersebut.
"Temen-temen ini masih mahasiswa dan ada juga yang masih sekolah. Ceritanya kita sering kumpul-kumpul kemudian tercetuslah membetuk grup ini," jelas pria yang akrab disapa Dika ini.
Uniknya BAS ini menggunakan barang-barang bekas sebagai alat perkusi yang digunakan untuk menunjukan kebolehanya.
Baca: VIDEO: Jenazah Ibunda Ustaz Abdul Somad Dibawa Ke Asahan Sumatra Utara
Baca: Sejumlah Tokoh Riau Hadiri Pelantikan Bupati Siak Alfedri di Gedung Daerah
Baca: Jenazah Ibunda Ustaz Abdul Somad Diberangkatkan ke Asahan, Masyarakat Masih Berdatangan ke RS
Baca: VIDEO: MotoGP 2019, Jadwal Race MotoGP Argentina 2019, Valentino Rossi Berhasrat Rengkuh Podium
"Kalau untuk beli tentu harus cukup banyak uang. Makanya kami hanya memanfaatkan barang-barang bekas. Ada juga alat tradisional salung," tambahnya.
Dalam penampilanya, BAS juga mengkombinasikan pencak silat dan dance modern. Kemudian alat musik barang bekas yang digunakan seperti panci bekas, galon bekas, botol, drum, vleg, ember cat dan barang bekas lainya.
"Jadi penampilan kami di CFD ini seminggu sekali, kami ngamen untuk ngumpulin uang yang bisa kita gunakan untuk kepentingan BAS," tambahnya.
Dikatakanya, saat ini ada dua belas personil BAS termasuk dirinya. Sedangkan teman-temanya yakni, Uyek, Rian, Fayet, Noval, Abdul BSN, Hafiz, Yola, Fea, Niko, Deri dan Biby.
Baca: Usai Dilantik Jadi Bupati Siak, Alfedri Bacakan Pakta Integritas
Baca: Jadwal Pemadaman Listrik Senin 18 Maret hingga Sabtu 23 Maret 2019 di Pekanbaru & Sebagian Riau
Baca: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Messi Bikin Hattirck,Barcelona Unggul 10 Poin di Posisi Pertama
"BAS ini dinaungi oleh Indonesia Marching Arts Association ( IMAA) dan ada yang melatih kita namanya Amek. Beliau juga dari IMAA," katanya.
Dijelaskanya lagi, sejak berdiri BAS sudah tampil dibeberapa acara misalnya saat pelaksanaan hari raya imlek lalu.
"Kita tampil dan menghibur saat cap gomeh dan ada juga kegiatan kegiatan lain," ujarnya.
Kedepan BAS akan terus mengasah kemampuanya dan akan tetap mempertahankan barang bekas sebagai ciri khas alat musik yang digunakan. Disamping kedepanya diharapkan memiliki alat musik modern. "Kita juga tetap ingin menggunakan alat musik tradisional," pungkasnya. (*)