Tekno
Hasil Uji Antivirus ini Akan Bikin Kamu Berfikir Ulang Instal Aplikasi Pembersih di Hape!
Hasil Uji Antivirus ini Akan Bikin Kamu Berfikir Ulang Instal Aplikasi Pembersih di Hape! Sebab hasil uji mengerikan
Hasil Uji Antivirus ini Akan Bikin Kamu Berfikir Ulang Instal Aplikasi Pembersih di Hape!
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bagi anda yang mempercayakan kekuatan hape android dengan memasang antivirus, sebaiknya berfikir ulang.
Bahwasanya antivirus tidak akan mampu mendeteksi serta menghilangkan virus yang menyerang sistem operrasional di hape.
Antivirus tidak mampu menghilangkan atau mematikan seluruh virus seperti yang ditawarkan.
Tak percaya, berikut ini buktinya yang bikn anda kan berfikir ulang
Sebuah laporan yang dipublikasi oleh perusahaan penguji antivirus asal Austria, AV-Comparatives, mengemukakan hasil yang mengejutkan.
Penelitian tersebut mengungkap bahwa ternyata sebagian besar software antivirus di Android tidak efektif membersihkan virus dan malware.
Dalam penelitiannya, AV-Comparatives melakukan pengujian pada sebanyak 250 aplikasi antivirus di Android.
Dari penelitian tersebut, tercatat hanya ada 80 antivirus yang dapat mendeteksi lebih dari 30 persen dari 2.000 aplikasi jahat yang digunakan sebagai bahan uji.
Menurut laporan, para peneliti dari AV-Comparatives mengambil seluruh antivirus ini dari sebanyak 138 vendor.
Sejumlah nama vendor besar pun masuk di dalamnya seperti Avast, AVG, BitDefender, McAfee, Symantec, dll.
Dikutip KompasTekno dari NDTV, Senin (18/3/2019), alih-alih menggunakan emulator, para peneliti menguji secara manual seluruh aplikasi antivirus yang telah mereka pilih untuk penelitian ini.
Para peneliti ini menginstal aplikasi antivirus pada perangkat Android dan kemudian mengatur perangkat agar dapat membuka browser dan mengunduh aplikasi jahat secara otomatis.
Proses ini kemudian dilakukan sebanyak 2.000 kali, dan hasilnya, sebagian besar antivirus tidak dapat bekerja dengan efektif untuk mendeteksi virus ataupun malware.
Padahal menurut tim AV-Comparatives, seluruh aplikasi jahat yang digunakan sebagai bahan uji, adalah malware Android yang paling umum muncul selama 2018 lalu.