Pekanbaru
Dua Hari Aksi Guru Sertifikasi di Pekanbaru Mulai Berdampak Pada Aktivitas Belajar Siswa
Ribuan guru sertifikasi kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis
Guru SMPN 30 Pekanbaru, Robi mengakui terpaksa harus meninggalkan tugas mengajar.
Guru IPA ini mengklaim sedang memperjuangkan hak bagi para guru sertifikasi.
Ia tidak meninggalkan begitu saja para siswa yang sebentar lagi memasuki masa ujian.
"Ada kepala sekolah dan guru lainnya. Jadi anak-anak tetap belajar. Saat kami aksi, anak-anak tidak libur, kan mereka mau ujian," ulasnya.
Baca: VIDEO: Live Streaming Peluncuran Redmi Note 7 di Indonesia Pukul 14.00 WIB, Ini Harga & Spesifikasi
Perwakilan Guru di Kota Pekanbaru, Zulfikar Rahman tidak menampik aksi ini berdampak bagi aktivitas belajar mengajar di sejumlah SD dan SMP.
Mereka yang ikut dalam aksi damai adalah guru SD dan SMP sertifikasi.
"Kalau aktivitas belajar dan mengajar ada yang tetap berjalan. Ada juga yang sama sekali dipulangkan siswanya," ulasnya.
Zulfikar menilai kondisi ini adalah konsekuensi dari aksi guru yang berlangsung sejak awal Maret 2019 ini.
Aksi terus berlanjut lantaran Walikita Pekanbaru belum memberi perhatian kepada guru atas tuntutan yang ada.
Ia berharap para pejabat membuka hatinya, sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Jadi kami buka kesempatan untuk diskusi dengan pemerintah kota terkait tambahan penghasilan ini," jelasnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: