Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Dua Hari Aksi Guru Sertifikasi di Pekanbaru Mulai Berdampak Pada Aktivitas Belajar Siswa

Ribuan guru sertifikasi kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Guru sertifikasi di Kota Pekanbaru bergerak meninggalkan Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (20/3/2019). Mereka akhirnya meninggalkan kantor usai menggelar aksi selama lebih dari dua jam. 

Dua Hari Aksi Guru Sertifikasi di Pekanbaru Mulai Berdampak Pada Aktivitas Belajar Siswa

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ribuan guru sertifikasi kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (21/3/2019).

Mereka sudah menggelar aksi selama dua hari ini.

Para guru menuntut agar pemerintah kota merevisi Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru No.7 tahun 2019 tentang pemberian tambahan penghasilan bagi pejabat, PNS dan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pemerintah kota meniadakan tunjangan penghasilan bagi guru sertifikasi.

Mereka tidak lagi menerima tunjangan sebesar Rp 1 juta seperti tahun 2018 lalu.

Aksi damai ribuan guru sertifikasi ini ternyata berdampak bagi aktivitas belajar mengajar. Informasi Tribun, siswa di sejumlah Sekolah Dasar (SD) ditinggal aksi oleh para guru bersertifikasi.

Baca: BREAKING NEWS: Guru Sertifikasi Bawa Keranda Jenazah, Anggap Nurani Pejabat Pemko Pekanbaru Mati

Baca: VIDEO: Jadwal & Live Streaming Bhayangkara FC Vs Arema FC, Babak 8 Besar Piala Presiden 2019

Para siswa terpaksa belajar sendiri dengan pendampingan guru honor.

Kondisi ini terlihat di SDN 121 Pekanbaru. Sejumlah guru honor tampak mendampingi para siswa yang ditinggal pergi aksi oleh para guru kelas.

"Tadi pagi sempat datang bu guru kasi tugas, habis itu pergi," ulas satu siswa kepada Tribun, Kamis siang.

Hal serupa juga terlihat di SDN 12 Pekanbaru. Para siswa hanya diberi tugas oleh guru kelasnya. Ia meninggalkan para siswa bersama sejumlah guru mata pelajaran.

"Kami ikut aksi, tak mungkin tidak ikut. Tapi yang jelas para siswa tidak kami tinggal. Ada guru honor yang mendampingi selama kami aksi damai," papar satu guru sertifikasi di SDN Jalan Cut Nyak Dien ini.

Guru SD 124 Pekanbaru, Zaima mengklaim selama dua hari aktivitas belajar di kelas tetap berlangsung. Wali kelas di SD itu tidak membiarkan para siswa terlantar selama aksi berlangsung.

Ia memberi tugas kepada siswa di kelasnya, agar tetap belajar.

"Kami tetap beri tugas, ada guru honor yang membantu awasi para siswa. Jadi kami pastikan aktivitas belajar mengajar tetap berjalan," paparnya.

Guru SMPN 30 Pekanbaru, Robi mengakui terpaksa harus meninggalkan tugas mengajar.

Guru IPA ini mengklaim sedang memperjuangkan hak bagi para guru sertifikasi.

Ia tidak meninggalkan begitu saja para siswa yang sebentar lagi memasuki masa ujian.

"Ada kepala sekolah dan guru lainnya. Jadi anak-anak tetap belajar. Saat kami aksi, anak-anak tidak libur, kan mereka mau ujian," ulasnya.

Baca: VIDEO: Live Streaming Peluncuran Redmi Note 7 di Indonesia Pukul 14.00 WIB, Ini Harga & Spesifikasi

Perwakilan Guru di Kota Pekanbaru, Zulfikar Rahman tidak menampik aksi ini berdampak bagi aktivitas belajar mengajar di sejumlah SD dan SMP.

Mereka yang ikut dalam aksi damai adalah guru SD dan SMP sertifikasi.

"Kalau aktivitas belajar dan mengajar ada yang tetap berjalan. Ada juga yang sama sekali dipulangkan siswanya," ulasnya.

Zulfikar menilai kondisi ini adalah konsekuensi dari aksi guru yang berlangsung sejak awal Maret 2019 ini.

Aksi terus berlanjut lantaran Walikita Pekanbaru belum memberi perhatian kepada guru atas tuntutan yang ada.

Ia berharap para pejabat membuka hatinya, sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik.

"Jadi kami buka kesempatan untuk diskusi dengan pemerintah kota terkait tambahan penghasilan ini," jelasnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved