Heboh PUBG Diharamkan, Peneliti Sebut Bukan Game yang Mendorong Tindakan Kekerasan, Tapi Dua Hal Ini
Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mempertimbangkan fatwa haram untuk game PUBG. Kemkominfo pun menanggapi pertimbangan tersebut.
Untuk membuktikan klaim tersebut, maka diperlukan penelitian ilmiah. Ilmuwan AS Whitney DeCamp dan Christopher J.
Ferguson telah melakukan riset pada 9000 anak-anak kelas 8 dan 11 yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat di AS untuk menguji faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi kasar.
Para peneliti merekam intensitas mereka bermain video game brutal, kualitas hubungan dengan orang tua, kekerasan dalam keluarga dan informasi demografik seperti gender, tingkat ekonomi keluarga dan etnisitas.
Baca: Joko Driyono Ditahan Polisi Karena Rusak Barang Bukti Kasus Pengaturan Skor
Baca: Video Link Streaming Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Top 21 Grup 5, Siapa yang Tersenggol Malam Ini!
Baca: VIDEO DETIK-DETIK Pilot Bunuh Diri Setelah Tabrakan Pesawatnya ke Tempat Istrinya Bekerja
Penelitian DeCamp dan Ferguson menyimpulkan bahwa kekerasan dalam video game bukan merupakan penyebab utama kekerasan remaja dan, bahwa keluarga dan lingkungan sosial adalah faktor yang lebih berpengaruh dalam membuat seseorang berkelakuan kasar dan brutal.
Mengutip penelitian Adachi dan Willoughby yang berjudul "The Link Between Playing Video Games and Positive Youth Outcomes: Child Development Perspectives", Mayr menuliskan, beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa video game juga memiliki sisi baik: ada game yang melatih pemecahan masalah dan ada pula yang menggalakkan kerja sama di antara remaja dari berbagai kelompok sosial.
Setelah satu dekade lebih para ilmuwan menyibukkan diri pada riset efek negatif video game, Mayr berpendapat bahwa mungkin kini saatnya, mereka memfokuskan riset pada apakah dan bagaimana video game dapat berkontribusi positif pada perkembangan anak-anak.
na/ts (dari berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fatwa Haram PUBG, Peneliti: Game Bukan Penyebab Utama Kekerasan