Ini Daftar 5 Teroris Paling Dicari di Dunia, Hadiah Ratusan Miliar Rupiah Bagi yang Mampu Menangkap
Bersama beberapa teroris lain, Abu Bakar al-Baghdadi menjadi teroris paling diburu dengan hadiah sangat besar menanti bagi yang berhasil menangkap
Setelah itu membentuk Negara Islam Irak (ISI), dan sempat bergabung dengan Al Qaeda sebelum menghimpun kekuatan dan melepaskan diri.
Baca: Jokowi: Percayalah Pak Prabowo, Rantai Persahabatan Kita Tidak Akan Pernah Putus
Di Masjid Nuri Mosul, Irak, pada 2014 Baghdadi mengumumkan "kekhalifahan" ISIS, yang menguasai sebagian daratan Irak dan Suriah.

3. Hafiz Mohammed Saeed, Pemimpin Jamaat-ud-Da'wah (Rp 142 Miliar)
Saeed adalah mantan profesor Teknik Mesin dan Bahasa Arab. Dia mendirikan kelompok ekstremis Jamaat-ud-Da'wah yang beroperasi di Pakistan.
Dia menjadi buronan atas peristiwa serangan di Mumbai, India, pada 2008 yang membunuh 166 orang, termasuk di antaranya enam warga negara AS.
Teroris yang juga pendiri Lashkar-e-Tayyiba tersebut dimasukkan dalam daftar orang paling dicari dengan hadiah sebesar 10 juta dollar, sekitar Rp 142,1 miliar.

4. Sirajuddin Haqqani, Pemimpin Jaringan Haqqani (Rp 142 Miliar)
Haqqani merupakan pemimpin Jaringan Haqqani. Sebuah kelompok yang bermarkas di Waziristan Utara, Pakistan, dan terhubung dengan Taliban.
Baca: Cinta Terlarang Mertua dan Menantu Hingga Hamil dan Melahirkan, Bayi Lalu Dibuang ke Sungai
Haqqani mengakui merencanakan serangan di Hotel Serena Kabul, Afghanistan, pada 14 Januari 2008 yang menewaskan enam orang, termasuk satu warga AS.
Dia juga mengaku salah satu perencana percobaan pembunuhan Presiden Afghanistan Hamid Karza April 2008, dan terlibat dalam berbagai serangan melawan koalisi AS di Afghanistan.
Namanya dimasukkan sebagai teroris oleh Kementerian Luar Negeri AS pada Maret 2008, dengan kepalanya dihargai 10 juta dollar AS, atau Rp 142,1 miliar.

5. Abubakar Shekau, Pemimpin Boko Haram (Rp 99 Miliar)
Shekau adalah pemimpin kelompok ekstremis Negara Islam di Afrika Barat, atau dikenal dengan nama lain Boko Haram, sejak Juli 2010.
Boko Haram beroperasi di Nigeria, Niger, Chad, hingga Kamerun. Mereka melakukan berbagai aksi teroris mulai dari penyerangan mematikan hingga bom bunuh diri.
Salah satunya adalah serangan menggunakan bom mobil di markas PBB di Abuja, Nigeria, pada 26 Agustus 2011, dan menewaskan 23 orang.