Water Bombing Bikin Pemadaman Cepat, BPBD Inhil Tinggalkan Lokasi Karhutla di Pulau Burung
Bantuan water bombing dari helikopter milik BPBD Riau, membuat pemadaman karhutla di Pulau Burung bisa berlangsung lebih cepat.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, sudah meninggalkan lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Danai, Kecamatan Pulau Burung, Sabtu (30/3) malam lalu.
Tim TRC ini sudah berada di lokasi karhutla sejak Kamis (28/3) lalu atau sekitar tiga hari. Mereka melakukan pemadaman api dan pendinginan lahan.
“Kami sudah pulang, ini baru sampai,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) TRC BPBD Inhil, Yuspik, kepada Tribun, Minggu (31/3).
Proses pemadaman api di Desa Danai, Kecamatan Pulau Burung, bisa berlangsung cukup cepat setelah dibantu satu unit helikopter milik BPBD Provinsi Riau pada Jumat (29/3) lalu.
"Melihat kondisi Karhutla yang kian sulit, BPBD Inhil memang meminta bantuan water bombing dengan helikopter," kata Yuspik.
Mengenai luas karhutla, BPBD Inhil belum bisa memastikan berapa total lahan yang mengalami kebakaran. Namun BPBD Inhil memperkirakan, ada sekitar 75 hektare lahan yang sudah terbakar di Pulau Burung. “Sekitar 75-an lah. Tapi kita belum bisa pastikan,” ujar Yuspik lagi. (odi)
 
												
 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											