Berita Riau
Remaja Cantik Asal Pekanbaru Kampanye Anti Rokok dan Data Anak Kurang Gizi di Riau, Aktif di FAN
Remaja Cantik Asal Pekanbaru Kampanye Anti Rokok dan Data Anak Kurang Gizi di Riau, Aktif di Forum Anak Nasional atau disingkat dengan FAN
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
REMAJA CANTIK Asal Pekanbaru Kampanye Anti ROKOK dan Data Anak KURANG GIZI di Riau, Aktif di Forum Anak Nasional
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Remaja Cantik Asal Pekanbaru Kampanye Anti Rokok dan Data Anak Kurang Gizi di Riau, Aktif di Forum Anak Nasional atau disingkat dengan FAN.
Gadis belia bernama lengkap Ghina Faadhilah Azwir ini merupakan anak ketiga dan lahir Pekanbaru tangga 29 Oktober 2002 lalu.
Bagi siswi cantik kelas 10 IPS SMA Cendana Pekanbaru ini, usia muda bukan jadi penghalang baginya untuk aktif di dalam organisasi dan berbuat di lingkungan sekitarnya.
Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan
Baca: Para PERAWAT CANTIK RS Awal Bros Pekanbaru Riau Dibekali Sikap Ramah, Senyum, Salam dan Profesional
Baca: INI Nama Calon WAKIL BUPATI Rokan Hulu Riau yang Direkomendasikan DPP Partai Golkar
Remaja cantik berumur 16 tahun ini aktif di Forum Anak Nasional (FAN) Kota Pekanbaru dan terlibat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Cendana ini masuk dalam pengurus Forum Anak dengan jabatan sebagai wakil ketua.
Ghina, demikian ia akrab dipanggil, juga dinobatkan sebagai penerima penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI) tahun 2017 lalu.
Sejak itu Ghina semakin aktif dan disibukan dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan anak.
"TMPI ini sebenarnya bukan juara gitu, tapi penghargaan yang diberikan karena kegiatan dan saha yang dilakukan selama ini," ungkap siswi yang saat ini duduk di bangku kelas X.

Awalnya pada tahun 2017, Ghina mencoba ikut seleksi Penganugrahan Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI) tingkat SMP yang digelar oleh kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca: BUKAN Kampanye Politik, CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru Ini Kampanyekan Peduli Sampah dan Kebersihan
Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta
Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube
Remaja cantik ini mengangkat tem tentang bullying yang memang banyak terjadi di lingkungan sekitarnya.
Akhirnya mendapatkan penghargaan tersebut pada malam penganugerahan dalam acara pertemuan Forum Anak Nasional.
Ghina semakin tertarik untuk mengabdika diri ke dalam organisasi yang dibentuk pemerintah dalam upaya pemenuhan hak anak serta menjembatani aspirasi serta partisipasi anak dari anak ke pemerintah.
Ia bertemu dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi untuk memperjuangkan hak-hak anak di Pekanbaru.
Ghina ikut dalam osialisasi hak anak ke sekolah-sekolah, acara Car Free Day (CFD), hingga diundang ke stasiun radio untuk mengkampanyekan tugas pokok forum anak.

Membentuk rumah singgah serta turut mensuarakan aspirasi ke pemerintah mellalui forum-forum formal.
"Kami juga kampanye anti rokok hingga pendataan anak-anak yang kekurangan gizi di puskesmas-puskesmas yang ada di Pekanbaru," tambah perempuan kelahiran Pekanbaru 29 oktober 2002 ini.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari
Baca: KISAH Cewek Cantik ANAK BUNGSU Asal Pekanbaru, Melenggang ke Istana Negara Berkat Marching Band
Baca: Kisah CEWEK CANTIK Asal Pekanbaru, Art Director di Kastil Creative, Ikut Pertukaran Pemuda ke Jepang
Ghina merasakan banyak sekali pembelajaran yang udah didapatkan selama aktif di organisasi tersebut.
Seperti bersosialisasi dengan orang lain yang umurnya jauh diatas, cara menyampaikan pendapat, lebih cerdas mengatur waktu, belajar memimpin dan dipimpin dan lain-lain.
"Cara bagi waktunya kalau untuk sekolah atau organisasi yaitu saya harus buat skala prioritas dulu, jadi kayak mana yang lebih penting dulu," tambahnya.

Orangtua Ghina sangat mendukung keaktifannya dalam berorganisasi asal pandai membagi waktu.
Termasuk teman-temannya juga jadi tertarik buat ikut organisasi yang diikutinya.
Disisi lain, Ghina merasa harus lebih banyak bersyukur, karena masih banyak anak-anak di luar sana yang haknya belum terpenuhi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)