Tandingkan 14 Kelas Putra Putri, Pra PON Angkat Besi Akan Digelar Agustus di Jakarta

tribunpekanbaru.com - Cabor angkat besi Riau sukses membawa pulang medali pada PON 2016 lalu di Jawa Barat. Saat itu, satu medali perak berhasil diraih atlet Riau.

Karena itu pula, PABBSI Riau menargetkan kembali meraih prestasi pada PON 2020 mendatang di Papua. Namun saat ini, PABBSI Riau tentu fokus dulu mempersiapkan atlet untuk tampil di Pra PON yang akan digelar di Jakarta, Agustus mendatang.

Pada Pra PON 2019 ini, cabor angkat besi mempertandingkan 14 kelas putra dan putri. Pelaksanaan Pra PON tahun ini pada 18-28 Agustus mendatang.

"Surat Keputusan (SK) tentang jumlah 14 kelas ini sudah kita terima dari PB PABBSI. Ke-14 kelas tersebut terdiri dari 7 kelas putra dan 7 kelas putri," kata Ketua PABBSI Riau, Sanusi Anwar, Rabu (3/4) kepada Tribun.

Berdasarkan hasil keputusan PB PABBSI tertanggal 14 Maret lalu, Kejurnas Pra PON ini akan digelar pada 18-28 Agustus mendatang di Jakarta. SK ini diteken Wakil Ketua PB PABBSI, Joko Pramono.

Ke-14 kelas cabor angkat besi yang ditandingkan tersebut di antaranya 7 kelas putra yakni kelas 61 Kg, 67 Kg, 73 Kg, 81 Kg, 96 Kg, 109 Kg, serta kelas +109 Kg. Sedangkan 7 kelas putri adalah kelas 49 Kg, 55 Kg, 59 Kg, 64 Kg, 76 Kg, 87 Kg, serta kelas +87 Kg.

"Untuk atletnya kita sudah siapkan dari sekarang. Tentunya para atlet yang kita siapkan termasuk juga cadangan di masing-masing kelas," paparnya.

PABBSI Riau menargetkan tampil full tim pada Pra PON di Jakarta nanti. Harapannya tentu agar bisa lebih banyak meloloskan atlet ke PON di Papua tahun 2020 mendatang.

Seperti diketahui, angkat besi Riau hanya bisa membawa satu perak dari PON Jabar 2016 silam. Pada PON Papua tahun depan, PABBSI Riau menargetkan bisa meraih medali emas. "Minimal satu medali emas lah," kata Sanusi. (saf)