Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Temukan Motif Asmara di Kasus Pembunuhan Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper

Motif asmara diduga berada di balik kasus pembunuhan ini setelah penyidik terus memeriksa saksi dari orang-orang terdekat korban.

Editor: Sesri
kolase Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

Data itu terkait dengan penemuan jenazah oleh warga di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4/2019) pagi.

Lokasi ini berjarak sekitar 30 kilometer dari rumah Budi di Kelurahan Tamanan Kota Kediri.

Jenazah tersebut berada di dalam koper dan dalam keadaan tanpa pakaian.

Bahkan menjadi korban mutilasi karena bagian kepala juga tidak ada.

Keluarga kemudian bergegas menuju RSUD.Mardiwaluyo Blitar tempat penyimpanan jenazah, untuk memastikannya.

Keluarga juga menjalani pemeriksaan dengan pengambilan sampel DNA.

Setelah dipastikan jenazah itu merupakan jenazah Budi, Rabu malam, keluarga membawa pulang jenazah itu ke Kediri dan memakamkannya sekitar pukul 01.00 Wib.

Saat dimakamkan itu jenazah memang belum lengkap karena bagian kepala belum ditemukan hingga saat ini.

Pihak keluarga sangat terpukul karena merasa anaknya jauh dari sikap pembawa masalah.

Di mata orangtuanya, Budi orang yang kalem, santun dan tidak pernah berbuat buruk.

Sudarmaji berharap kasusnya segera diungkap dan pelakunya dapat ditangkap.

Keluarga berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya mengingat perlakuan kejam terhadap anaknya sulungya itu.

"Dihukum sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia," ujar Sudarmaji.

Korban di mata rekan-rekan

Sosok Budi Hartanto bagi rekan-rekannya dikenal sebagai pribadi yang periang dan supel dalam bergaul.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved