UAS Bertemu Prabowo

Video PRABOWO Sempat TETESKAN AIR MATA Saat Berdialog dengan Ustadz Abdul Somad, Mereka Bahas Ini

Video calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat teteskan air mata saat berdialog dengan Ustadz Abdul Somad, mereka bahas ini

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri

Prabowo: Itu doa dari?

Ustadz Abdul Somad: Imam Ahmad bin Hambal atau Imam Hambali.

"Seandainya doa kami makbul, dan doa itu hanya satu, mintalah pemimpin yang adil".

Berikan kami Republik Indonesia Pemimpin yang Adil. Kalau Bapak adil, seluruh negeri ini akan mendapatkan keadilan Bapak.

Prabowo: InsyaAllah... Mungkin adalagi pesan-pesan atau harapan-harapan dari Ustadz dalam perjuangan kita?

Ustadz Abdul Somad: Saya kan dulu selalu mengatakan, saya ikut Ijtima' ulama, setelah ulama berijtima' dan berkumpul, pilihan jatuh 
kepada Bapak.

Kemudian saya keliling-keliling kemana-mana, umat: "Prabowo, Prabowo, PS, PS.

Kadang mata kita kan tertipu, ketika pergi ke tepi sungai, kita lihat ada tongkat, bengkok kan, ketika kita tarik ternyata lurus.

Mata menipu, saya khawatir jangan-jangan saya tertipu dengan Pak Prabowo, oleh sebab itu saya cari ulama yang tidak mashur, tidak populer, ulama yang tidak dikenal orang, tapi mata bathinnya bersih, Allah bukakan hijab kepada Dia, ini ulama yang tidak perlu materi.

Mungkin Bapak tidak kenal mereka, dan saya tidak pernah tanya kepada mereka kira-kira saya pilih yang mana, nggak.

Saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia, ketika datang saya dekatkan telinga kepada dia, dia bilang "Saya mimpi lima kali ketemu dia, saya tanya dia, siapa? Prabowo.

Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan, lima kali dia mimpi dia lihat Bapak. Ini signal dari Allah.

Saya jalan lagi, saya cari lagi ke tempat lain. Ketika salaman, dekat telinga saya dia bisik, "Prabowo". Bapak dia sebut. Ulama-ulama yang tidak dikenal hebatnya di tengah masyarakat, bukan viral seperti saya.

Saya datang ke suatu tempat, ini unik, aneh. Dia tidak mau makan nasi kalau berasnya dibeli di pasar. Padinya di tanam sendiri, karena kalau dibeli di pasar riba. Dia hanya mau minum kalau sumurnya digali sendiri, dan tidak mau menerima tamu perempuan, dan pernah menteri datang dia usir, menteri datang, pulang.

Saya khawatir, khawatir saya ketika datang ke sana, Somad, niatmu tidak baik, pulang, malu ustadz. Tapi saya tetap nekad datang, biasanya tamu kalau datang dua menit tiga menit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved