Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bina Ibu-ibu di Pelosok, Sri Wahyuni Berdayakan Ekonomi Perempuan Riau

Perempuan sering ditempatkan pada posisi lemah. Inilah yang menjadi motivasi bagi Sri Wahyuni, memberdayakan ekonomi perempuan.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
tribun pekanbaru
Direktur Riau Woman Working Group (RWWG), Sri Wahyuni. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Persoalan perempuan memang begitu kompleks.

Perempuan sering ditempatkan pada posisi lemah. Padahal, perempuan sebenarnya memiliki potensi untuk berbuat sehingga mengangkat derajatnya.

Baik dalam keluarga, maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Inilah yang menjadi motivasi bagi Sri Wahyuni, seorang aktivis perempuan dalam hal pemberdayaan di bidang ekonomi.

Dia menjabat Direktur Riau Woman Working Group (RWWG) yang fokus terhadap perempuan yang dekat dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA).

Jauh sebelum di RWWG, Ayu, sapaan akrabnya, sudah malang melintang di sejumlah organisasi lingkungan.

Dia bergabung di Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) saat kuliah. Kemudian menjadi bagian dari Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari).

Saat aktif di Jikalahari, Ayu bersama teman-temannya, menggagas kelompok diskusi perempuan. Sempat berganti nama menjadi Kelompok Diskusi Perempuan (Kudapan) pada 2006 silam.

Tiga tahun kemudian, RWWG berdiri. Tepatnya tahun 2009. Ayu merupakan pendiri lembaga non-pemerintah atau Non-Government Organitation (NGO) tersebut.

Keinginannya menjadi aktivis pada organisasi perempuan, didorong oleh isu kesetaraan perempuan dengan laki-laki.

Awalnya, Ayu mengikuti beberapa pelatihan tentang gender sampai ke tingkat nasional. Dari sini, sensitifitasnya mulai muncul.

"Saya tersadar, ternyata masih banyak perempuan yang lebih susah dari kita. Mereka harus diperjuangkan dan dibantu," tutur Sri saat berbincang dengan tribun, Kamis (12/4/2019).

Wanita 44 tahun ini ingin mengangkat derajat perempuan di pelosok-pelosok desa. Melalui RWWG, dia berjuang membuka akses perempuan dengan potensi sumber daya alam (SDA).

RWWG memberdayakan perempuan di pelosok yang belum tersentuh oleh program pemerintah melalui pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

"Selama ini, akses perempuan ke sumber daya alam tidak ada. Manfaat dari sumber daya alam, selalu dinikmati laki-laki," ungkap Ayu. Ia melihat, perempuan mempunyai peran untuk menjaga kelestarian hutan dengan memanfaatkan hasilnya.

RWWG memiliki binaan di 13 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten/kota Riau. Yakni, Pelalawan, Kuansing, Indragiri Hilir, Dumai, Bengkalis, Kampar dan Siak.

"Kita tinggal bersama mereka. Kadang tiga hari, sampai seminggu kita di desa," imbuhnya.

Sri mencontohkan, kaum ibu mereka bina membuat kerajinan tangan dari daun pandan berupa tas, sandal dan lain-lain.

Ada juga pemanfaatan sarang lebah madu untuk membuat lilin. Lalu, ada budidaya pohon sialang. RWWG juga membina perempuan agar mampu mengelola keuangan secara kelembagaan.

Di Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, sebuah kelompok di desa itu didampingi untuk mendirikan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

"Koperasi khusus untuk ibu-ibu. Kita beri modal awal Rp 15 juta. Sekarang sudah bermodal Rp 2 miliar dengan anggota 200 orang. Kita bina dan terus dampingi," ujarnya.

Di Dumai, ada pendampingan dalam memanfaatkan lahan gambut. Ayu menjelaskan, lahan gambut biasanya ditanami nenas yang sangat berisiko jika banjir datang.

Perempuan diarahkan pindah ke jahe merah untuk dijadikan bahan membuat dodol. Ternyata berhasil dan cukup banyak peminat karena dodol ada pedas-pedasnya.

Ayu mengatakan, melalui pemanfaatan HHBK, perempuan ikut meningkatkan ekonomi keluarga. Tanpa meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai istri dan ibu.

Kemudian, perempuan juga dibimbing mengambil pengaruh dalam pengambilan kebijakan di keluarga dan pemerintahan desa.

"Jadi inilah yang dinamakan kesetaraan itu. Kesamaan gender itu, bukan berarti sama dengan laki-laki. Tapi, bagaimana perempuan bisa mengambil peran," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved