Ustad z Abdul Somad
Tagar #UASdifitnahKejiDanBrutal & #saveUAS jadi Trending Hari Ini, Said Didu: Twitter Saya Dihack!
Kemunculan tagar #UASdifitnahKejiDanBrutal dan #saveUAS merupakan buntut dari isu yang menerpa ustadz abdul somad
"Pilpres tetap ada lima tahun sekali dari dulu hingga kini. Pilpres 2019 bagi UAS? Memperlihatkan mana teman sejati, mana kawan berbaju kawan selama ini," kata UAS.
Sementara foto terakhir dibubuhi dengan tagar atau hastag #SAVE_UAS.
"Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar"
"Fitnah yang muncul pasca pertemuan dengan Prabowo, sudah dipersiapkan dengan matang sebelumnya"
"Apa yang terjadi pada saya, kuserahkan semua pada Engkau ya Allah, yang penting sudah ku sampaikan," tulis UAS pada keterangan yang diunggah pada Minggu (14/4/2019).
Pengguna Twitter pun bereaksi atas serangan fitnah terhadap UAS tersebut dengan mengusung tagar #UASdifitnahKejiDanBrutal dan #saveUAS.
Berikut ragam reaksi pengguna Twitter yang terpantau Minggu (14/4/2019) siang.
Sandiaga Uno Terharu
Dukungan Ustadz Abdul Somad (UAS) kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto membuat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahudin Uno terharu.
Menurut Sandi, dua hal yang disampaikan UAS sangat menyentuh hati lantaran tak ingin di undang ke istana presiden serta tak ingin jabatan apapun ketika Prabowo terpilih.
"Dua hal yang disampaikan Ustadz Abdul Somad sangat menyentuh hati saya, jangan diundang (ke Istana) jangan diberi jabatan dan harapannya Indonesia adil makmur, dapat dua hadiah juga yaitu tasbih dan minyak wangi, ini luar biasa" kata Sandi usai kampanye di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/4/2019), dilansir Kompas.com.
Selain itu, Sandi juga meminta doa dan dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia, dan memberikan hak suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April nanti tanpa melakukan golput.
"Beliau (Ustadz Abdul Somad) mendoakan dan kita memang harus saling mendoakan, kita menginginkan Indonesia adil makmur," ujarnya.
Sandi melanjutkan, mereka juga membutuhkan bantuan masyarakat pada pemilu nanti, untuk memantau TPS.
Sebab, mantan wakil Gubernur DKI ini mengakui jika mereka minim dana.
"Kita butuh relawan dan masyarakat (untuk jaga TPS), kita minim dana, tidak ada yang membantu kita selain relawan. Emak-emak para relawan dan anak muda ingin pemilu itu jujur,"ucap Sandi.