Kepala Perwakilan BI Riau: Optimalisasi Sumber-sumber Baru untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Optimalisasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru agar mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi
Bapak Gubernur sepakat, diperlukan langkah-langkah segera untuk mencegah perlambatan ekonomi lebih lanjut. Kalau tidak, itu akan berdampak langsung pada penurunan daya beli masyarakat.
Baca: Video Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan Ke 33
Pascapilpres ini kami prediksi masih belum ada perubahan yang signifikan.
Dari pengamatan kami di lapangan melalui survei dan liaison, pelaku usaha mengatakan dampak Pemilu tidak seperti biasanya.
Biasanya kalau ada Pemilu, belanja pemerintah dan rumah tangga itu cukup besar, mungkin karena belanja Parpol, kontestan Pemilu untuk kampanye, dsb. Tapi fenomena itu kurang terlihat dalam Pemilu kali ini.
Dampak Pemilu yang kurang signifikan tersebut tentu juga berpengaruh terhadap angka pertumbuhan ekonomi.
Target kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi Riau di 2019?
Dari data terkini harga minyak mentah dan sawit, kami melihat mulai ada kenaikan harga minyak mentah dan sawit dalam 3 bulan terakhir dari titik terendahnya di akhir tahun lalu.
Namun, kenaikan relatif landai jika dibandingkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan kondisi tersebut, kita mencapai pertumbuhan ekonomi 2 persen saja pada 2 kuartal pertama tahun 2019 itu sudah cukup bagus.
Dalam FGD tersebut disepakati bahwa untuk menahan perlambatan lebih lanjut, kita harus mendorong hilirisasi, meningkatkan kemudahan berusaha dan mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, antara lain disebutkan di sektor pertanian rakyat, perdagangan, perikanan hingga pariwisata.
Kami yakin, dengan enforcement yang kuat dari Pak Gubernur dan Wagub, insyaAllah mulai kwartal 3 dan 4 perekonomian Riau akan mulai bangkit.
Kalau kita berhasil menggerakkan itu dengan cepat, maka untuk keseluruhan 2019 kita optimis pertumbuhan ekonomi bisa naik ke 2,2 persen.
Kenapa angkanya belum begitu besar? Karena hal-hal yang akan dilakukan Pemda itu sifatnya struktural, atau butuh waktu untuk merasakan dampaknya.
Jadi, kalau dalam 6 bulan atau 1 tahun dampaknya sudah terlihat, itu luar biasa.
Dimana-mana kebijakan struktural biasanya baru terlihat dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun.