Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2019

BAPAK dan ANAK Masuk Rumah Sakit Usai Jadi Petugas KPPS di Riau, Bapak Alami STROKE, Anak KEGUGURAN

Bapak dan anak masuk rumah sakit usai jalani tugas sebagai anggota KPPS Pemilu 2019 di Pekanbaru Riau, bapak alami stroke dan anak keguguran

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Guruh Budi Wibowo
BAPAK dan ANAK Masuk Rumah Sakit Usai Jadi Petugas KPPS di Riau, Bapak Alami STROKE, Anak KEGUGURAN. Amiati (jilbab hitam), isteri dari Ketua KPPS yang terserang stroke saat menjalankan tugas saat pemungutan suara pada Pemilu 17 April 2019 kemarin sedang menanti anaknya yang mendapat perawatan di RS Sansani, Kota Pekanbaru, Senin (24/4/2019) 

Amiati mengaku masih beruntung suaminya terdaftar di BPJS kelas I.

Meski begitu, ia harus menebus obat untuk menunjang kesembuhan suaminya.

"Sata harus menebus obat di luar juga, harganya mencapai Rp1 juta. Kemarin para komisioner KPU Riau sempat jenguk dan memberikan santunan Rp500 ribu," ujar Amiati yang mengaku harga obat tersebut mahal meskipun ia seorang PNS.

Tidak hanya suaminya yang masuk rumah sakit, Amia Fadila (28) anaknya yang juga petugas KPPS di Kelurahan Tuah Karya mengalami hal serupa.

Amia dirawat lantaran mengalami keguguran pada saat penghitungan suara sehari sesudah Adrison dirawat.

"Kandungan anak saya yang masih berusia tiga bulan keguguran. Ia hamil anak pertama. Anak saya kelelahan saat melakukan penghitungan suara hingga subuh. Saat ini anak saya juga dirawat di RS Sansani," ujarnya.

Baca: VIDEO TWICE Resmi Comeback, Ini 4 Alasan Kamu Nggak Boleh Melewatkan Lagu Barunya

Baca: LINK STREAMING & Live Score Chelsea vs Burnley LIVE Premier League Malam Ini di Beinsport (Video)

Baca: Menakar Resiko Joki Tong Setan: Mulai Dagu Tembus Dihujam Pagar Pembatas Hingga Resiko Mandul

Amati berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib para pengawas yang mengalami musibah saat menjalankan tugas.

Apalagi honor yang mereka terima sebagai petugas KPPS tidak sampai Rp500 ribu.

Sementara, mereka harus bekerja hingga larut malam tanpa istirahat.

"Negara harus memberikan perhatian terhadap petugas KPPS yang mengalami musibah. Kerja sampai sakit namun honornya tak sebanding dengan risikonya," ujar Amiati.

ANGGOTA KPPS Pemilu 2019 di Riau yang Meninggal Ternyata JANDA, Tinggalkan Satu Anak dan Seorang Ibu

Kisah sedih, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Riau yang meninggal ternyata janda, tinggalkan satu anak dan seorang ibu.

KPU Kuansing membenarkan seorang anggota KPPS meninggal dunia, anggota KPPS tersebut meninggal akibat kecelakaan, dan anggota KPPS itu bernama Erma Yanti.

Almarhumah Erma Yanti bertugas di TPS 01 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Kuansing, Riau.

Baca: QUICK COUNT vs REAL COUNT, Quick Count Menangkan JOKOWI-Maaruf, Real Count Menangkan Prabowo-Sandi

Baca: Siaran Langsung LIDA 2019 Top 9 Grup 3 Result Show Malam ini, Siapa yang Akan Lolos Top 6? (Video)

Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Senin 22 April Pukul 16.00 WIB, Selisih 2,4 Juta Suara

"Satu petugas KPPS kita meninggal kemarin malam akibat kecelakaan," kata ketua KPU Kuansing, Ahdanan kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (22/4/2019).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved