Tradisi 5 Negara dalam Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan: Mengecat Dinding Hingga Pasar Kaget

Tradisi 5 Negara dalam Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadan: Mengecat Dinding Hingga Pasar Kaget

TRIBUNPEKANBARU.COM - Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan 1440H.

beberapa negara biasanya melakukan tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan suci ini.

Tradisi unik dilakukan beberapa negara di belahan dunia ini sangat beragam. 

Ada yang menyambutnya dengan menggantung lampion di sepanjang jalan, ada juga yang melakukan hal unik lainnya untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Tentunya setiap negara mempunyai sisi uniknya masing-masing.

Apa saja ya?

Terdapat 5 negara yang sudah TribunStyle.com rangkum dari phinemo.com yang melakukan sambutan unik menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca: Ini Doa Setelah atau Sesudah Sholat Tarawih, Lengkap dengan Bahasa Arab & Latin Serta Terjemahan

Baca: Download Lagu MP3 UNGU Hasbunallah Beserta Video & Lirik, Lagu Religi & Islami Sambut Ramadhan

Baca: Download Lagu Raisa Nyawa dan Harapan, Lagu Terbaru lengkap dengan Lirik dan Video Klip

Berikut beberapa negara beserta tradisinya :

1. Foto di bawah lampion di Mesir

Kalau pada saat hari raya Imlek para etnis Thionghoa di Indonesia menggantungkan lampion di Klenteng.

Di negara Mesir, lampion-lampion cantik akan tergantung di sepanjang jalan sebelum bulan Ramadhan tiba.

Tradisi ini disebut dengan 'Fanous' Ramadhan.

Tujuannya sebagai penanda kalau bulan Ramadhan akan segera tiba.

Lampion yang digantungkan pun merupakan lampion tradisional khas Mesir lho dan sudah ada sejak 969 tahun lalu.

Baca: Fadli Zon Dikabarkan Gagal Melenggang ke DPR RI, Direktur Eksekutif Charta Politika Ungkap Fakta Ini

Baca: BENARKAH Kabar 11 Kepala Daerah yang Dukung 01 Mengundurkan Diri karena Jokowi-Maaruf KALAH di Riau?

Baca: Kalahkan Petahana, Pelawak Jadi Presiden di Ukraina: Sebelumnya Juga Terjadi di Guatemala

2. Pasar Kaget di Aljazair

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, warga di Aljazair biasanya akan membuka lapak di sepanjang jalan dan mendirikan pasar dadakan.

Mereka biasanya akan begadang semalam penuh untuk menyambut bulan Ramadhan.

Baca: Video Streaming Napoli vs Atalanta, Live Liga Italia Pukul 00.00 WIB Malam Ini di BeIN Sport

Baca: Download Lagu MP3 TWICE Terbaru Fancy, Lengkap dengan Lirik dan MV (Video)

Baca: Realme 3 Pro Resmi Dirilis, Ini Harga dan Spesifikasinya, Bandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 7

3. Menikmati Pertunjukan The Ring Game di Irak

Negara Irak juga melakukan tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Tradisi mereka yakni permainan seru dan populer dan hanya dimainkan di bulan Ramadhan.

Permainan itu disebut dengan “The Ring Game”.

Permainan ini terdiri dari dua tim di mana masing-masing tim yang terdiri dari 10-20 orang.

Salah satu anggota tim harus menyerahkan cincin kepada anggota tim lain dan anggot tim lawan harus menembak siapa yang menyembunyikan cincin terebut.

Baca: 3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman

Baca: LIVE STREAMING Badminton Asia Championships 2019 Selasa (23/4), Marcus/Kevin, Jojo Main (Video)

Baca: Download Lagu MP3 Terpopuler 2019, BLACKPINK Kill This Love, BTS, On My Way Alan Walker (video)

4. Mengecat dinding di Maroko

Warga negara Maroko menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan mengecat dinding rumah mereka.

Prosesi ini berlangsung sejak dua sampai tiga minggu sebelum bulan Ramadhan.

Selain mengecat dinding, mereka juga akan membersihkannya demi menyambut bulan Ramandhan.

Mereka pun akan mengundang teman dan kerabat ke sebuah pesta untuk membangkitkan suasana bulan suci Ramadhan.

5. Tradisi Garangao di Qatar

Tradisi Garangao di Qatar adalah sebuah tradisi untuk menyambut bulan Ramadhan.

Biasanya diselenggarakan setiap hari ke-14 di bulan Ramadhan.

Kegiatan ini selalu dinanati oleh masyarakat Qatar, terutama pada anak-anak dengan mengenakan pakaian adat tradisional oleh orang tua mereka.

Kegiatan ini dilakukan setelah magrib.

Anak-anak akan berkeliling di sekitar lingkungan mereka sambil menyanyikan lagu tradisional Garangao sambil memukul baatu bersama-sama.

Setelah itu anak-anak akan diberikan permen dan kacang-kacangan.

Meskipun sumber suara berasal dari batu, tapi suara yang dihasilkan sangat berirama dan merdu.

Sementara Garangao sendiri berasal dari kata ‘Gara’ yang artinya suara ketukan batu yang dipukul bersama-sama.

(TribunStyle/Listusista)