Pemilu 2019
Pemprov Riau Berikan UANG DUKA bagi Petugas PEMILU 2019 di Riau yang Meninggal Dunia, Ini JUMLAHNYA
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memberikan uang duka bagi Petugas Pemilu 2019 di Riau yang meninggal dunia, ini jumlahnya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
“Pada hari pertama saja mereka sudah harus gotong royong membersihkan TPS, itu biasanya sampai sore, nah malamnya datang logistik, mereka sama-sama menjaga kotak suara, besok paginya mereka sudah melaksanakan tugas di TPS,” kata Anton.
Dijelaskannya, proses pemungutan suara dari jam 07.00 WIB hingga jam 13.00 WIB saja sudah menguras banyak energi.
“Apalagi saat menghadapi tekanan massa yang sebagian ada yang ngotot menggunakan KTP dan segala macam untuk memilih, belum lagi kekurangan surat suara yang belum terakomodir, energi yang digunakan untuk menghadapi tekanan saat menjalankan tugas itu cukup tinggi,” katanya.
Dilanjutkan Anton, dimulai dari jam 13.00 WIB, penghitungan suara sudah dimulai, sampai jam 24.00 WIB.
“Jika tidak selesai dilanjutkan sampai besok paginya, dengan kondisi seperti itu bila ada yang mempunyai riwayat sakit sebelumnya tentu sangat rentan sekali hingga bisa kambuh, itu akibatnya bisa fatal,” ujar Anton.
Dari data yang disiarkan KPU Pekanbaru, selain Hazairin bin Udin, telah ada dua orang KPPS yang meninggal dunia, yang pertama adalah Efridayanti, anggota KPPS di TPS 25, Kecamatan Bukit Raya, ia meninggal sebelum Pemilu dilaksanakan karena tertimpa tenda TPS.

Yang kedua adalah Efrizon, anggota KPPS di TPS 62 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan, ia meninggal karena sakit usai gotong royong membersihkan bekas TPS pada hari Minggu (28/3/2019) lalu.
Baca: BERAWAL Kenalan di Medsos, Siswi SMP di Riau DICABULI Siswa SMA, Pelaku CUMBUI Korban di Stadion
Baca: BEJAT! Tiga Orang SISWA SMP Perkosa Siswi SD Bergantian di Bawah Pohon Durian, Korban sudah Menolak
Baca: KENALAN di Medsos, SISWA SMA Cabuli Siswi SMP di Stadion, Kepergok Warga sedang Asik Cumbui Korban
Menurut Anton, pihaknya belum menerima secara resmi surat edaran terkait soal santunan untuk ahli waris, namun kabarnya akan ada bantuan bagi KPPS yang meninggal dari Gubernur Riau.
“Kabarnya sebelum bulan puasa sudah keluar,” tambahnya.
Hingga saat ini, sejumlah PPK di Kota Pekanbaru belum menuntaskan proses penghitungan di tingkat kecamatan.
Bahkan masih banyak kecamatan yang belum menyelesaikan rekapitalisasi hasil penghitungan suara.
Akibatnya, KPU Kota Pekanbaru belum bisa menggelar rapat pleno di tingkat Kota Pekanbaru.
"Tidak bisa kita gelar hari ini untuk pleno tingkat kota. Sebab masih banyak kecamatan yang belum selesai membuat rekapitulasinya," ujar Ketua KPU Kota Pekanbaru, Anton Merciyanto, Selasa (30/4/2019).
Ia juga mengklarifikasi jika KPU Kota Pekanbaru akan menggelar rapat pleno pada hari ini untuk 7 kecamatan.
Anton Merciyanto menjelaskan pleno tingkat Kota Pekanbaru baru bisa dimulai pada tanggal 2 atau 3 Mei 2019 mendatang.