Piala Indonesia
PSSI Periksa Wasit Perempat Final Piala Indonesia PSM Makassar Vs Bhayangkara FC, Ada Apa?
PSM Makassar menjamu Bhayangkara FC pada laga leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Mattoangin, Jumat (3/5/2019).
PSSI Periksa Wasit Perempat Final Piala Indonesia PSM Makassar Vs Bhayangkara FC, Ada Apa?
TRIBUNPEKANBARU.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, bakal mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan perangkat wasit pada laga PSM Makassar vs Bhayangkara FC.
PSM Makassar menjamu Bhayangkara FC pada laga leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Mattoangin, Jumat (3/5/2019).
Pada pertandingan tersebut, PSM Makassar menang dengan skor 2-0 lewat gol M Rahmat (30') dan Rizky Pellu (56').
Hasil tersebut cukup untuk mengantarkan PSM lolos ke semifinal Piala Indonesia 2018 dengan keunggulan gol tandang.
Pada pertemuan pertama di markas Bhayangkara, PSM Makassar takluk 2-4 dari The Guardian.
Akan tetapi, laga tersebut masih menyisakan kontroversi bagi tim Bhayangkara FC.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, menyoroti kepemimpinan wasit Nusur Fadilah dan menyebut sang pengadil telah dipesan.
Nusur dinilai tak mengesahkan gol tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, pada menit ke-28.
Baca: LIVE NOW Semifinal New Zealand Open 2019: Ahsan/Hendra Setiawan vs Goh V Shem/Tan Wee Kiong (VIDEO)
Baca: DOWNLOAD Lagu (MP3) Religi Disini! Mulai Video Lagu Sholawat Hingga Lagu Islami Buat Sambut Ramadan
Baca: Live Streaming & Prediksi Susunan Pemain Persib Vs Borneo FC Sore Ini, Siaran Langsung RCTI (video)
Lewat tayangan ulang, bola sepakan Salles memang terlihat memantul di dalam garis gawang PSM.
"Ini harus diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola. PSSI juga harus turun tangan dan harus ada tindakan tegas," kata Sumardji saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (3/5/2019).
Baca Juga : Ketua DPR RI Dukung KPSN Mendesak Pemilihan Ketua Umum PSSI
"Wasit tengah dan asisten wasit harus dihukum seumur hidup, ini sungguh aneh, kalau asisten wasit tidak melihat itu gol," ucap Sumardji lagi.
"Jadi saya yakin pertandingan ini sudah ada yang pesan, tapi saya tidak tahu siapa yang pesan," kata Sumardji menambahkan.
Akibat kontroversi pertandingan tersebut, PSSI melalui Komite Wasit akan melakukan investigasi dari pertandingan tersebut.
Baca: Ramadan Segera Tiba, Ini Niat dan Doa Berbuka, Lengkap dengan Tips Bugar Selama Puasa (video)
Baca: Real Count Pilpres 2019 Capai 100% di 85 Daerah, Jokowi - Prabawo Saling Mendominasi, Ini Daftarnya
Para pemain Bhayangkara FC melakukan protes keras kepada wasit saat laga melawan PSM Makassar
PSSI berupaya mendalami dugaan pelanggaran yang terjadi pada laga PSM vs Bhayangkara FC.
“Kami akan mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit (referee assessor PSSI) dan dari wasit serta asisten wasit itu sendiri," kata anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto.
"Kami akan analisa kondisi kesehatan dan kebugaran wasit, penerapan pasal-pasal permainan, pengambilan keputusan selama pertandingan, dan cara mereka membaca situasi pertandingan,” ujarnya.
PSSI juga akan mengirim rekaman pertandingan PSM vs Bhayangkara FC ke Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), yang menjadi mitra PSSI dalam melakukan penilaian kinerja perangkat pertandingan.
Baca: Dilempar HT Polantas Saat Gelar Razia Jelang Bulan Puasa, Siswi SMP Terancam Buta
Baca: Kesal Selalu Dilarang Bermain PUBG, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya!
Baca: RESMI DIRILIS! Huawei Gelar Promo Diskon Harga Selama Ramadhan: P30 Pro, Nova 3i & Y7 Pro
“Dalam pertandingan PSM Makassar vs Bhayangkara, secara khusus kami akan mendalami dugaan pelanggaran peraturan permainan pasal 10 dan pasal 12,” ucap Purwanto.
Seluruh perangkat pertandingan yang bertugas di laga tersebut rencananya akan dipanggil oleh PSSI.
Kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit, melihat bola hasil tendangan bebas Bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, masuk ke gawangnya
Apabila ditemukan pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh wasit dan perangkat pertandingan, maka mereka tak akan bertugas lagi di Piala Indonesia 2018.
Pun demikian dengan Liga 1 2019 yang mungkin juga akan mereka lewatkan sebagai penonton andai ditemukan pelanggaran.
Andai ada kesalahan yang mendasar dan sangat fatal, PSSI membuka peluang untuk menurunkan perangkat pertandingan tersebut ke Liga 2.