Jokowi Sebut Pemindahan Ibu Kota Tak Bebankan APBN, Meski Perlu Biaya Rp 466 Triliun!
Jokowi Sebut Pemindahan Ibu Kota Tak Bebankan APBN, Meski Perlu Biaya Rp 466 Triliun!
Jokowi tidak menyebut nama tiga daerah yang dimaksud. Namun, ia memastikan lahan di tiga daerah tersebut lebih dari cukup untuk membangun sebuah ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta.
Baca: Rencanakan Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa, Tagar #IndonesiaIbuKotaBaru Trending di Twitter
Dalam acara tersebut, hadir Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Agus Hermanto.
Ada juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Muhaimin Iskandar.
Hadir juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Wakil Ketua DPD Ahmad Muqowam serta Nono Sampono.
Ada pula Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.
Baca: Perlu Rp 466 Triliun untuk Pindahkan Ibu Kota Indonesia, Presiden Jokowi: Tidak Membebankan APBN
Menteri kabinet kerja juga hadir seperti Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sendiri tiba di Istana Negara pukul 17.00 WIB. Begitu tiba, keduanya langsung mengambil posisi duduk diapit Zulkifli Hasan dan Bambang Soesatyo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Jamin Pemindahan Ibu Kota Tak Bebani APBN",
Jokowi Sebut Pemindahan Ibu Kota Tak Bebankan APBN, Meski Perlu Biaya Rp 466 Triliun!