Ramadan
Jadi Gudang Senjata di Zaman Perang, Surau Tua Jejak Laskar Fisabilillah di Kampung Bukit
Surau yang konon dibangun pada tahun 1925 tersebut merupakan saksi bisu perjuangan para laskar Fisabilillah pada masa penjajahan Belanda.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sekilas tak ada yang menonjol dari bangunan Surau Al Irhaash di Jalan Senapelan, Kampung Bukit, Senapelan, Kota Pekanbaru ini.
Sama seperti surau atau musala lainnya, Surau Al Irhaash ini memiliki struktur bangunan rumah ibadah umat Islam.
Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Surau Al Irhaash memiliki banyak perbedaan.
Mulai dari bentuk atap limas tanpa kubah dan juga tak ada lambang bulan bintang yang merupakan simbol tempat ibadah umat Islam.
Di samping semua itu, ternyata surau itu memiliki sejarah panjang.
Surau yang konon dibangun pada tahun 1925 tersebut merupakan saksi bisu perjuangan para laskar Fisabilillah pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan, surau tersebut ternyata sempat dijadikan markas para laskar Fisabilillah.
Ketua RT sekaligus pengurus Surau Al Irhaash, H Mabrur mengungkapkan jika surau tersebut juga sempat dijadikannya gudang makanan dan senjata pada masa penjajahan.
Setelah Indonesia merdeka, fungsi bangunan tersebut sebagai surau dikembalikan.
"Sebelum masa perang, surau ini memang sebagai pusat syiar agama Islam di Kota Pekanbaru selain Masjid Raya Senapelan. Namun fungsinya beralih menjadi markas dan gudang senjata pada zaman perang dulu," ujar H Mabrur, Kamis (9/5/2019).
Bacaan Doa Itikaf Bulan Ramadan, Doa di Penghujung Ramadan dalam Tulisan Arab dan Latin |
![]() |
---|
Bacaan Doa I'tikaf Lengkap dalam Tulisan Arab dan Latin, Bacaan Doa 10 Hari Akhir Ramadan |
![]() |
---|
Sebaiknya Ini jadi Perhatian, Memulai Buka Puasa dengan Gorengan Begini Efeknya Terhadap Tubuh |
![]() |
---|
Penting untuk Diketahui, Inilah 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Berapa Besaran Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan |
![]() |
---|