Berita Riau
Sudah Ada Larangan, Siswa Masih Coret-coret Seragam Sekolah
Meski sudah dilarang, sejumlah siswa SMA/SMK sederajad di Pekanbaru tetap turun ke jalan setelah melihat pengumuman kelulusan mereka, Senin (13/5)
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meski sudah dilarang, sejumlah siswa SMA/SMK sederajad di Pekanbaru tetap saja turun ke jalan setelah melihat pengumuman kelulusan mereka, Senin (13/5/2019).
Dengan mengenakan seragam sejumlah siswa tampak konvoi mengendarai sepeda motor.
Selain itu mereka juga melakukan aksi coret-coret seragam.
Pantuan Tribun, sesaat sebelum masuk waktu buka puasa, puluhan siswa SMA berkumpul di jalan OK Jamil, tepatnya di belakang komplek Purna MTQ.
Disana puluhan siswa ini pun meluapkan kegembiraannya dengan melakukan coret-coret baju.
Pengendara yang saat itu melintas di ruas jalan ini pun harus mengalah dan mengelus dada melihat ulah para siswa ini.
Sebab mereka berdiri dan berlari kesana kemarin di badan jalan.
Baca: Di SMA Ini, 41 Siswanya Raih Nilai 100 Saat UN 2019
Baca: Tertidur Setelah Berhubungan Intim, Korban Syok Mobilnya Dibawa Kabur Pria Kenalan di FB
Satu dengan yang lain pun saling menyemprotkan cat ke baju rekannya.
Bahkan tidak sedikit yang menyemprotkan ke rambut temannya. Mereka pun larut dalam kegembiraan.
Yudi salah seorang siswa SMA swasta di Pekanbaru yang ikut dalam aksi coret-coret baju tersebut mengaku sudah mengetahui kelulusanya sejak pukul 13.00 WIB.
Setelah melihat pengumuman kelulusan melalui website sekolahnya, ia pun mengajak teman-temannya untuk konvoi dan berkumpul di belakang Purna MTQ.
"Terakhir ini bang, besok kalau udah kuliah kan ngak ada lagi coret-coret baju kayak gini," ujarnya.
Selain melakukan aksi coret-coret baju, sejumlah siswa juga melakukan konvoi di jalan raya dengan menggunakan sepeda motor.
Beberapa siswa yang ikut konvoi juga terlihat tidak memakai helm.
Baca: Baku Tembak dengan Kelompok Egianus Kogoya KKB Papua Selama 5 Jam, Satu Anggota TNI Tewas
Sebagaimana diketahui, pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK sederajat di Riau resmi disampaikan kemarin.
Sejumlah sekolah SMA di Pekanbaru memilih mengumumkan kelulusan siswanya melalui website sekolah masing-masing.
Seperti di SMA Negeri 7 Pekanbaru, Jalan Kapur, Kampung Baru, Senapelan yang mengumumkan kelulusannya melalui webiste sekolah sehingga siswa tidak perlu datang ke sekolah untuk melihat pengumuman lulus atau tidaknya.
"Ini salah satu upaya kita agar siswa tidak melakukan konvoi-konvoi di jalanan dan coret-coret baju," kata Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd.
Selain itu, pihaknya juga mengumumkan kelulusan pada sore hari jelang berbuka puasa.
Sehingga tidak ada waktu bagi siswa untuk melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan atau coret-coret baju.
"Kita umumkannya jam 4 atau jam 5 sore, jadi menjelang berbuka puasa baru kita umumkan. Kita umumkan melalui website sekolah, itu sudah kita sampaikan ke orangtua siswa. Agar saat pengumuman tidak perlu datang ke sekolah. Silakan dilihat dari rumah saja, selagi ada internet bisa dilihat dimana saja," ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan di SMA Negeri 12, Jalam Garuda Sakti Pekanbaru.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah menyampaikan kepada siswa terkait jadwal pengumuman hasil nilai UN dan pengumuman kelulusan yang dilaksanakan tanggal 13 Mei hari ini.
Untuk itu pihaknya mengimbau siswa agar tidak melakukan konvoi dan coret-coret baju.
"Untuk pengumuman kelulusan bisa dilihat secara online melalui website sekolah kita. Jadi siswa tidak perlu datang ke sekolah, apalagi sekarang kan bulan puasa. Jadi tidak perlulah ada konvoi-konvoi atau coret-coret baju," kata Kepala SMA Negeri 12 Pekanbaru, Ermita SPd.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah untuk teknis pengumumannya.
Bisa dilakukan melalui website sekolah namun bisa juga dilakukan dengan menempel atau membagikan kartas pengumuman kepada siswa yang bersangkutan.
"Teknis pengumuman itu tergantung sekolah masing-masing. Bisa diumumkan melalui website sekolah atau bisa juga ditempel di sekolah," kata Sekretaris Disdik Riau, Ahyu Suhendra.
Pihaknya mengingatkan kepada pihak sekolah agar tidak mengizinkan siswanya melakukan aksi konvoi-konvoi di jalanan atau melakukan coret-coret baju.
Pihaknya pun sudah menyampaikan imbauan tersebut kepada pihak sekokah.
Seperti diketahui, sebanyak 28.826 siswa nb nSMK sederajat di Riau sudah mengikuti UN yang berakhir Kamis (28/3/2019) lalu.
Dengan jumlah sekolah sebanyak 118 SMK negeri dan 163 SMK swasta.
Sedangkan untuk SMA sederajat se Provinsi Riau, jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 60.324 siswa yang tersebar di 438 sekolah di Riau.
Mulai dari SMA negeri, swasta serta Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh Tribun, dalam kelulusan SMA tahun ini, peringkat sekolah teratas baik untuk jurusan IPA diraih SMA Swasta Mutiara Harapan.
Diikuti, SMA Darma Yudha, SMA Swasta Education, SMAN 8 Pekanbaru dan SMAN Plus Provinsi Riau.
Lalu untuk jurusan IPS, peringkat teratas juga diraih SMA Swasta Mutiara Harapan.
Diikuti SMA Swasta Witama Nasional Plus, SMA Darma Yudha, SMA Swasta Plus Taruna Andalan dan SMAN 8 Pekanbaru. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)