Kepulauan Meranti
Lari di Atas Tual Sagu Asal Desa Bokor Masuk Nominasi API 2019
Lari di Atas Tual Sagu dari Desa Bokor, Kepulauan Meranti masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
Lari di Atas Tual Sagu Asal Desa Bokor Masuk Nominasi API 2019
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Lari di Atas Tual Sagu dari Desa Bokor, Kepulauan Meranti masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 kategori olahraga dan petualangan terpopuler di Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata RI.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat mengajak seluruh masyarakat agar mendukung dengan mengirim SMS.
Caranya: ketik API 7C kirim ke 99386 atau Channel Youtube APIaward dan subscribe dan like video Lari Tual Sagu asal Kepulauan Meranti Riau mulai periode 1 Juni hingga 31 Oktober 2019.
Rizki mengatakan, pihaknya mengusulkan tiga, yakni kopi liberika, mie sagu dan lari di atas tual sagu, namun yang terpilih hanya satu.
"Kita sudah kirimkan tiga untuk dimasukkan menjadi nominasi API lengkap dengan data pendukung. Namun tim penilai lebih memilih yang lebih spesifik," kata Rizki, Minggu (19/5/2019).
Untuk meraih dukungan lebih banyak, Rizki akan menggerakkan seluruh unsur pariwisata seperti peran bujang dan dara, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan unsur Pentahelix untuk sosialisasi.
"Saya mengajak semua masyarakat Meranti untuk mendukung kegiatan ini dengan memberikan voting. Kita akan bentuk tim untuk sosialisasi di setiap tempat keramaian hingga di kecamatan, saya yakin kita bisa sukses seperti yang kita lakukan saat memenangi Festival Perang Air, ini cara kita untuk memperkenalkan daerah kita," ujar Rizki.
Selain Meranti, daerah lain di Riau juga berhasil menjadi nominasi, seperti, Kue Talam Durian Pekanbaru kategori makanan tradisional terpopuler.
Suaka Marga Satwa Kerumutan Pelalawan kategori ekowisata terpopuler.
Suligi Hill Rokan Hulu kategori dataran tinggi terpopuler. Sampan Leper Indragiri Hilir kategori atraksi budaya terpopuler.
Tepian Bandar Sungai Jantan Siak kategori destinasi baru terpopuler dan Gulamo Kampar kategori surga tersembunyi terpopuler.
Lari di atas tual sagu sebelumnya juga masuk daftar jadi warisan budaya tak benda (WBTB) nasional Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018.
Lomba Lari di Atas Tual Sagu ini diadakan di Sungai Bokor, Kecamatan Rangsang Barat dengan jumlah peserta yang tidak terbatas dan lomba ini hanya bersifat eksibisi dan sebagai sarana promosi wisata.
Sebagai kegiatan pendukung, diadakan juga pegelaran musik, tari dan teater, pembacaan puisi, pesta buah, kuliner dan kerajinan.
Lomba ini sudah sering dilakukan seperti Fiesta Bokor Riviera Tahun 2011, Bokor Folklore Festival tahun 2012, Lomba lari Tual sagu tingkat kabupaten tahun 2013, Pesta sungai Bokor tahun 2013, Pesta Sungai Bokor tahun 2014, dan Pesta Sungai Bokor tahun 2015 dan tahun 2019 ini juga akan digelar kegiatan serupa.
Dipopulerkan Sanggar Bathin Galang
Pertama kali dipopulerkan oleh Sanggar Bathin Galang, lomba lari di atas tual sagu merupakan satu-satunya olahraga yang belum pernah ada di belahan dunia manapun, kecuali di Meranti.
Event ini juga telah mendapatkan rekor MURI pada 6 Juli tahun 2015 lalu sebagai pelopor lomba lari di atas tual sagu.
Penggagas lomba lari di atas tual sagu tidak terlepas dari tangan kreatif, Ketua Sanggar Bathin Galang Desa Bokor, Sopandi Rozali. Sopandi menceritakan, kegiatan ini adalah sebuah proses sebelum tual sagu dijadikan tepung.
Setelah dipanen, selanjutnya tual sagu yang sudah dipotong dikeluarkan dari kebun dengan cara digolek sampai ke sungai.
Di sungai tual sagu dirakit atau diikat dengan tali agar mudah membawanya selanjutnya dari sungai ditarik ke darat dengan menggunakan kapal.
Untuk menghitung jumlah tual sagu yang sudah diikat dan direndam di dalam sungai ataupun di laut dilakukan dengan berjalan di atasnya. Kadang-kadang dilakukan sambil berlari.
Selanjutnya, tual sagu digolek ke tempat pengolahan sampai menjadi tepung.
Kebiasaan inilah pada masa sekarang diangkat menjadi permainan dan berpotensi diangkat menjadi penunjang pariwisata unggulan Kabupaten Meranti.
Masuk Nominasi
1. Lari di Atas Tual Sagu dari Desa Bokor Meranti, kategori olahraga dan petualangan terpopuler.
2. Kue Talam Durian Pekanbaru kategori makanan tradisional terpopuler.
3. Suaka Marga Satwa Kerumutan Pelalawan kategori ekowisata terpopuler.
4. Suligi Hill Rokan Hulu kategori dataran tinggi terpopuler.
5. Sampan Leper Indragiri Hilir kategori atraksi budaya terpopuler.
6. Tepian Bandar Sungai Jantan Siak kategori destinasi baru terpopuler.
7. Gulamo Kampar kategori surga tersembunyi terpopuler. (Tribunpekanbaru.com/teddy tarigan)