Liga Italia
Tidak Hanya soal Prestasi, Ini Alasan Allegri Tinggalkan Juventus, Manajeman sampai Turun Tangan
Tidak Hanya soal Prestasi, Ini Alasan Allegri Tinggalkan Juventus, Manajeman sampai Turun Tangan
Tidak Hanya soal Prestasi, Ini Alasan Allegri Tinggalkan Juventus, Manajeman sampai Turun Tangan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Massimiliano Allegri sudah dipastikan akan hengkang di akhir musim 2019 ini.
Ia akan menentukan masadepannya kemudian dengan tawaran dari klub-klub besar eropa.
Terkait hengkangnya Allegri ternyata tidak hanya soal kesulitannya memberikan prestasi di Liga Champions, namun juga tiga alasan ini
Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa Massimiliano Allegri akan meninggalkan Juventusakhir musim ini.
Setelah lima musim bersama, Massimiliano Allegri resmi akan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini.
Baca: Diwawancarai Reporter Massimiliano Allegri Ungkap Tujuannya setelah Tinggalkan Juventus
Baca: Persembahan Terbaik Cristiano Ronaldo untuk Massimiliano Allegri, Kami Akan Bermain Bagi Dia
Baca: Ernesto Valverde Masih Dipercaya Barcelona, Tapi Kalau Gagal Lawan Valencia Bisa Diganti Allegri
Usai mengantarkan Juventus lima kali meraih gelar Liga Italiasecara beruntun, Allegri harus melewati dua pertemuan tak mengenakkan dengan manajemen tim kemarin.
Dalam pertemuan itu Allegri menemukan fakta bahwa para atasan di Juventus ingin mencari sesuatu yang baru, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.
Laporan yang sama juga mengungkapkan bahwa ada tiga alasan utama mengapa Allegri kemudian berpisah dengan Juventus.
1. Kenyataan Bursa Transfer
Selain Aaron Ramsey yang sudah didapat dengan status bebas transfer, Allegri menginginkan lima muka anyar untuk memperkuat tim Juventus saat ini.
Target utama Allegri adalah bek tengah berkelas dunia, ditambah dengan bek sayap apik, penyerang muda, dan satu gelandang andai Miralem Pjanic atau Sami Khedira hengkang.
Ketidakcocokan Allegri dengan manajemen soal bursa transfer bukan soal pembelian pemain, tetapi justru dalam hal penjualan.
Meski Pjanic dan Paulo Dybala memiliki bakat besar, penampilan yang tak konsisten membuat Allegri ingin menjual mereka.
Dana yang didapat ia harap bisa untuk membeli pemain dnegan kualitas yang lebih baik.
Manajemen tak setuju dengan hal ini dan berharap mempertahankan dua bintangnya tersebut.
2. Pengaruh Para Pemain
Selain bursa transfer, ada pengaruh dari ketidaksukaan pemain yang membuat Allegri hengkang.
Allegri sempat kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh Mario Madzukic dan Joao Cancelo di atas lapangan.
Baca: Belum Dipecat Juventus, Massimiliano Allegri Sudah Pamitan dengan Teman Dekat
Begitu juga dengan Douglas Costa yang memiliki masalah di dalam dan luar lapangan, seperti saat ia dihukum karena meludahi pemain Sassuolo.
Banyaknya pemain bintang yang kemudian memiliki masalah dengan Allegri membuat manajemen mau tak mau turun tangan.
Andai Allegri tetap menjadi pelatih, ditakutkan akan terjadi perpecahan yang semakin besar di dalam skuat Juventus saat ini.
3. Hubungan dengan Suporter
Hubungan dan sikap Allegri dengan fan Juventus adalah salah satu alasan terbesar ia hengkang.
Bisa dibilang Allegri tak selalu memiliki kata-kata yang baik soal suporter Juventus.
Allegri bahkan harus menutup media sosial yang ia miliki untuk menghindari kecaman dari para fan.
Banyak yang menganggap bahwa menutup media sosial membuat Allegri sebagai orang yang pengecut dan tak bisa menerima kritikan membuat posisi Allegri semakin berada di ujung tanduk di mata fan.
Saat Allegri melihat bahwa tak hanya fan tetapi pemain dan manajemen kehilangan kepercayaan terhadap dirinya, ia memutuskan untuk hengkang.