Penjagaan Ketat Gedung KPU di Jakarta Pasca Pengumuman Jokowi Menang Pilpres, Ada Anjing Pelacak

Pasukan Brimob melakukan penjagaan ketat terhadap gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) .

Editor: Ariestia
Danang Triatmojo
Suasana Bagian Depan Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat Pada Senin (20/5/2019). 

Penjagaan Ketat Gedung KPU di Jakarta Pasca Pengumuman Jokowi Menang Pilpres, Ada Anjing Pelacak

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasukan Brimob melakukan penjagaan ketat terhadap gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) .

Bahkan sejumlah anjing pelacak yang disiagakan di gerbang masuk, Selasa pagi (21/05/2019).

Sementara di jalan dan taman-taman sekitar gedung KPU dilaporkan telah dipenuhi dengan pasukan Polri, beberapa terlihat membawa senjata.

Dini hari tadi, hasil rapat pleno KPU menyatakan kemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, setelah pasangan nomer urut 01 tersebut unggul atas perolehan suara nasional.

Hasil akhir menunjukkan pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin mendapat 85.607.362 suara, atau 55 persen.

Baca: BPN Prabowo-Sandi akan Ajukan Gugatan ke MK, Sikapi Hasil Pilpres 2019

Hasil ini dinyatakan oleh Komisioner KPU, Evi Novida Ginting dalam rapat pleno KPU di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Sementara pasangan 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapat 68.650.239 suara, atau 44,5 persen.

Pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin tercatat unggul di 21 provinsi, sementara Prabowo Subiantoro dan Sandiaga Uno unggul di 13 provinsi.

KPU juga mencatat total suara pada pemilu tahun 2019 mencapai 158.012.509, dengan jumlah suara sah 97,62 persen dan juara tidak sah sebesar 2,38 persen.

Pasangan 02 Tolak hasil

Hasil rekapitulasi ini telah dikukuhkan dalam sidang pleno penetapan hasil pemilu 2019, yang sebelumnya dijadwalkan digelar hari Rabu (22/05).

Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyatakan menolak penetapan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019 ini.

Baca: 6 Artis Indonesia Ucap Selamat Kemenangan Jokowi-Maruf, Krisdayanti Unggah Potret Jokowi di Majalah

Baca: TGB Beri Selamat ke Jokowi, Allah Berkehendak Menjadikanmu Pemimpin Kami 5 Tahun Lagi

BPN menghatakan bahwa pihaknya "tetap akan melawan ketidakadilan dan kebohongan" terkait Pilpres 2019.

"Bahwa kami, saya Azis Subekti dan sebelah saya Didi Hariyanto sebagai saksi dari BPN 02 menyatakan menolak hasil pilpres yang telah diumumkan.," katanya saat hadir dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi.

"Penolakan ini sebagai monumen moral ... untuk melawan tindakan-tindakan apa saja yang akan mencederai demokrasi," tambahnya.

Sikap penolakan ini juga diikuti oleh sejumlah saksi yang mewakili partai politik pengusung pasangan 02, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Baik BPN dan saksi dari ketiga parpol menolak menandatangani berita acara penetapan hasil pemilu presiden 2019 KPU.

Klaim ada kecurangan

Sementara itu menanggapi penetapan KPU ini, Capres Prabowo Subianto dalam rekaman video yang disampaikan tim BPN menyatakan telah terjadi kecurangan pada Pemilu Serentak 2019 dan kedaulatan rakyat telah dirampas.
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved