Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bertanya 'Kapan Nikah' Saat Lebaran, Ternyata Ini Akibat Buruknya: Berikut Cara Menjawabnya

Pasalnya, pertanyaan “kapan nikah?” yang dilontarkan hanya sebagai basa-basi bisa berdampak buruk bila dilontarkan ke orang yang salah.

Photo by Christian Fregnan on Unsplash
ILUSTRASI 

Astrid mengakui bahwa pertanyaan ini dapat mengingatkan orang-orang yang merasa terpanggil untuk menikah agar tidak terlalu asyik dengan kehidupan lajangnya.

Selain itu, pertanyaan ini juga dapat membuka komunikasi yang cukup penting di antara pasangan dan mempererat hubungan mereka.

Akan tetapi, bertanya “kapan nikah?” juga ada etikanya yang perlu diikuti.

Pertama, jangan menggunakannya hanya sebagai bahan basa-basi.

Baca: Diduga Ini Penyebab Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan

Baca: Bule Cantik Polly Alexandria Balik ke Indonesia Bukan Karena Kangen Suami, Tapi Karena Ini

Baca: Zodiak Hari Ini Rabu 29 Mei 2019: Socrpio Diramalkan Liar, Pisces Punya Agenda Penting

Astrid berkata bahwa masih ada banyak pertanyaan lain yang tidak personal untuk berbasa-basi.

Pertanyaan ini baru boleh dilontarkan bila hubungan atau relasi Anda memang cukup dekat dengan orang tersebut.

“Tanya saja dulu kabarnya lalu ikuti ceritanya. Kalau orang itu tidak cerita soal relasinya, berarti orang itu tidak terbuka (untuk membicarakannya),” ujarnya.

Kedua, pertimbangkan kesiapan individu yang ditanya untuk menikah.

Astrid mengatakan, memang benar negara sudah memberikan usia yang baik untuk menikah itu kapan, tetapi perlu diberikan edukasi psikologis atau kampanye nasional mengenai usia menikah yang baik.

“Lalu, kalau bisa diadakan diskusi-diskusi dengan para pemuka agama untuk benar-benar menyiapkan para perempuan agar menikah dengan kesiapan rahim, kesiapan gizi, dan kesiapan mental,” katanya.

Terakhir, Astrid berpesan agar orangtua sendiri juga tidak buru-buru menikahkan anaknya atau mendesak sang anak untuk menikah.

“Yang membuat seorang dewasa muda sehat mentalnya bukanlah sudah menikah atau tidak, melainkan ketika dia bisa menemukan orang yang dia cintai dan dia bisa lekat dengan orang tersebut.

Lalu, tidak hanya (lekat) pada orang tersebut, dia juga bisa berkontribusi pada lingkungannya,” ujar Astrid. (Kompas.com/ S. Wangsa Wibawa) 

Diolah dari sumber: https://sains.kompas.com/read/2019/05/29/035000523/om-dan-tante-ketahui-etika-tanya-kapan-nikah-untuk-lebaran?page=all

Baca: SBY Curhat Soal Demokrat & AHY yang Kena Bully Usai Jumpa Jokowi, Fadli Zon: Nggak Usah Baper

Baca: Zodiak Hari Ini Rabu 29 Mei 2019: Socrpio Diramalkan Liar, Pisces Punya Agenda Penting

6 Pertanyaan Menyebalkan yang Sering Mengganggu Suasana Lebaran, Ini Cara Menjawabnya

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved