Lebaran 2019
FEATURE - Mudik Demi Orangtua, Edi, Istri dan Anaknya Naik Sepeda Motor dari Rohul Riau ke Lampung
Feature - Mudik demi orangtua pada Lebaran 2019, Edi, Istri dan Anaknya naik sepeda motor dari Rokan Hulu (Rohul) Riau ke Tulang Bawang Lampung
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Baca: Antisipasi Pekat Satpol PP dan Polisi Patroli Gabungan ke Lokasi Diduga Tempat Maksiat di Dumai Riau
Berbonceng 3 dan membawa muatan yang cukup banyak terikat di jok bagian belakang sepeda motornya, Edi mantap pulang demi melihat orangtuanya.
"Demi orangtua di kampung, kalau bukan karena orangtua saya wegah (malas,red) pulang," ujar Edi kepada Tribunpekanbaru.com ketika berteduh dari hujan di bangunan papan tak berdinding bekas warung di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (31/5/2019).
Edi mengungkapkan terpaksa memilih pulang kampung ke Lampung menggunakan sepeda motor lantaran kondisi keuangannya tidak seperti dulu.
Lagipula kata dia, ongkos ke Lampung sudah sangat mahal.
"Kalau kami bertiga ini lebih Rp 3 juta juga buat ongkos pulang pergi. Teman saya bilang ongkos travel saja sudah Rp 700 ribu per orang," ujar Edi.

Berprofesi sebagai pedagang es, menurut Edi uang sebesar itu cukup banyak.
Sedangkan biaya yang keluar dengan mengendarai sepeda motornya hanya sebesar Rp 170 ribu.
Baca: Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan 2019/ 1440 H, Ini Doa yang Bisa Bisa Dibaca
Baca: BATALKAH Puasa Orang yang Melakukan CEK DARAH dengan Memasukkan Jarum Suntik untuk Mengambil Darah?
Baca: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H Lebaran 2019 Dinas PUPR Gesa Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru
Baca: RoRo di Desa Insit Riau Batal Beroperasi Idul Fitri 1440 H, Titik Rawan Jalan Tembilahan-Rengat
"Untung jual es cuma seribuan, tak sanggup pulang pakai bus atau travel," ujarnya.
Sementara itu, Poiyem mengaku ini kali keduanya ia menggunakan sepeda motor saat mudik ke Lampung.
Seperti tahun lalu, mereka bertiga menghabiskan waktu selama 3 hari di perjalanan sebelum sampai ke kampung halaman.
Sebab, untuk menempuh jalan seribuan kilometer tersebut mereka harus sering beristirahat.
"Kampung kami jauh, daerah Tulang Bawang sana. Itupun masuk ke dalam lagi," ujar Poiyem.
Poiyem mengaku sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk diperjalanan, mulai dari alas tidur hingga selimut.
Seperti pengalaman mereka tahun lalu, keluarga kecil tersebut tidur di SPBU atau di masjid untuk menghilangkan penat.
"Suami saya terus yang bawa motor, saya sama anak dibonceng. Kalau penat, cari masjid atau Pom bensin," ujarnya.
FEATURE - Mudik Demi Orangtua, Edi, Istri dan Anaknya Naik Sepeda Motor dari Rohul Riau ke Lampung. (Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)