Lebaran 2019
4 Objek Wisata Unggulan di Rokan Hulu Riau, Yuk Kunjungi di Momen Lebaran 2019, Ada Menara 99 Meter
Sebanyak 4 objek wisata unggulan ada di Rokan Hulu Riau, yuk kunjungi di momen Lebaran 2019, ada menara 99 meter Masjid Agung Islamic Center
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Sesampainya di puncak suligi Hill, pemandangan yang luar biasa alami dan indah terpampang di hadapan di ketinggian 812 meter di atas permukaan laut atau mdpl.
Keseruan di puncak Suligi Hill, ini lebih terasa nikmat jika wisatawan mendaki bersama sahabat dan teman-teman terlebih bersama keluarga, pasalnya untuk melihat maha karya sang pencipta yang hanya didapat pada pukul 06.00, wisatawan diajak bermalam atau kemah semalam.
Sebelum matahari menampakan sinarnya, keindahan hamparan awan nan indah bisa disaksikan, yang membuat wisatawan seakan berada di negeri diatas awan.
Setelah puas dengan keindahan negeri diatas awan, wisatawan akan disugukan dengan keindahan matahari terbit, tepat dihadapan wisatawan yang seolah olah bisa digapai oleh tangan.
Seluruh maha karya sang pencipta dan penggemar ketinggian ini bisa didaptkan di Suligi Hill, Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Baca: Bahas Perambahan Hutan Bukit Suligi, Bupati Rohul Undang Dishut Kampar
Baca: Danramil Ungkap Hutan Lindung Suligi Habis Dirambah, Pemda hanya Diam
Yusmar mengaku, Suligi Hill Ini dikelola bersama kelompok sadar wisata yang dibawah naungan dari GenPI Rohul dan provinsi yang bernam Care Taker Desa Aliantan.
Ia menambahakan, Careteker sendiri berjumalah 20 anggota yang membantu dan memandu pengunjung untuk mendaki puncak Bukit Suligi yang indah, berada di ketinggian sekira 812 mdpl tersebut.
Dirinya menjelaskan, untuk Wisatawan hingga 2018 ini tercatat lebih dari 13 ribu pengunjung dari berbagai daerah dalam maupun luar Provinsi Riau. Bahakan wisatawan asal negeri Jiran Malaysia dan Thailand juga pernah menikmati indahnya puncak Suligi Hill ini.
Rois menjelaskan, demi menjaga keamanan dan kenyamanan seluruhnya, sebelum mendaki keatas bukit, pihaknya selalu mengintruksikan Care Taker untuk melarang keras minuman beralkohol terlebih Narkoba.
"Ini kita lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan di puncak suligi Hill," terangnya.
Sementara, Safrizal anggota dari Care Teker mengaku, sejak puncak Bukit Suligi Hill dikenal seperti 'Negeri di Atas Awan' hingga saat ini pengunjung yang sudah mendaki ke puncaknya lebih dari 13 ribu orang.
Baca: Hutan Lindung Bukit Suligi Mulai Gundul
Diakuinya, Untuk sampai ke puncaknya, bisa memakan waktu 2 jam saat pengunjung ramai, namun saat pengunjung sepi, hanya membutuhkan waktu sekira 1 jam.
"Ada trek yang bisa dilalui dengan berjalan kaki, dan ada trek yang harus mendaki, Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp 35 ribu, sudah termasuk biaya parkir kendaraan, snack dan minuman, dan lainya, hal itu diluar dari penyewaan tenda," imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, Care Taker Aliantan juga membatasi pengunjung. Mereka hanya bisa melayani sekitar 50 pengunjung setiap pekannya, sebab kapasitas di puncak Bukit Suligi hanya bisa untuk menampung 50 orang.
"Jadi kalau lebih dari 50 orang dicancel atau dialihkan di pekan berikutnya. Karena daya tampung di puncak itu hanya untuk 50 orang," terangnya.