Ada 100 Anggota Setiap Polres, Polri Disebut Punya Tim Buzzer Menangkan 01: Ini Kata Brigjen Dedi
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masuk menjadi bagian dari materi gugatan yang diajukan tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi
Adapun isinya adalah sebagai berikut:
“Setelah Whistleblower mengungkap bahwa Kepolisian adakan pelatihan buzzer. Di mana setiap buzzer harus instal APK Sambhar. Hasil Scan Sambhar keluar Destinasi IP 120.29.226.193. Hasil Scan IP 120.29.226.193 ternyata dimiliki Polri.”
Selain itu, akun tersebut juga mengungkap Destination IP Address @Alumnisambhar dengan alamat 120.29.226.193 yang diketahui bernama Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Divisi Teknologi Informasi, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan.
Atas unggahan akun Instagram @opposite6890 itu, Dedi Prasetyo sudah pernah membantahnya pada awal Maret lalu.
"Tentang @opposite6890 itu bersifat anonim. Artinya, akun itu tidak memiliki kredibilitas, tidak bisa dijadikan sebagai rujukan berita karena yang disebarkan ialah berita bohong. Yang disebarkan ialah tidak benar dan Polri netral," kata Dedi.
Dedi menyebut akun tersebut menyebarkan berita bohong karena tidak bisa diklarifikasi, tidak bisa dikonfirmasi dan tidak bisa diverifikasi isinya.
“Kalau berita hoaks ada ancaman pidana bagi pelaku, serta publik harus berhati-hati, bijak dan cerdas dalam bermedia sosial,” ucap dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dituding Bentuk Tim Buzzer Dukung Jokowi-Amin, Ini Kata Mabes Polri
