Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berhati-hatilah, AI atau Kecerdasan Buatan bisa Melukis Wajah Seseorang hanya Lewat Mendengar Suara

Berhati-hatilah, AI atau Kecerdasan Buatan bisa Melukis Wajah Seseorang hanya Lewat Mendengar Suara

Editor: Budi Rahmat
CEN
Robot Jia Jia yang memiliki artificial intelligence atau kecerdasan buatan. 

Berhati-hatilah, AI atau Kecerdasan Buatan bisa Melukis Wajah Seseorang hanya Lewat Mendengar Suara

TRIBUNPEKANBARU.COM-Artificial intelligence ( AI) sekarang dapat melakukan itu.

Kecerdasan buatan tersebut semakin canggih karena mampu melakukan hal yang detil sekalipun.

Seperti melukis wajah seseorang hanya dengan modal suara saja.

Ya,Pernahkah Anda membayangkan wajah seseorang yang belum pernah Anda lihat, hanya berdasarkan suara mereka?

Misalnya saja, ketika Anda mendapatkan telepon dari orang yang tidak Anda kenal, sekilas mungkin Anda membayangkan wajah dan bagaimana orang tersebut berbicara.

Hal ini sangat wajar kita lakukan. Namun, bagaimana jika yang melakukan hal ini adalah perangkat komputer?

Sebuah Kecerdasan buatan atau artificial intelligence ( AI) sekarang dapat melakukan itu. Benda yang diberi nama Speech2Face ini dapat menghasilkan gambar digital dari wajah seseorang hanya menggunakan klip audio singkat untuk referensi.

AI tersebut merupkan jaringan saraf atau lebih tepatnya komputer yang "berpikir" dengan cara yang mirip dengan otak manusia. Kecerdasan buatan ini dilatih oleh para ilmuwan pada jutaan video pendidikan dari internet yang menunjukkan lebih dari 100.000 orang berbicara.

Dari dataset ini, Speech2Face belajar hubungan antara isyarat vokal dan fitur fisik tertentu dalam wajah manusia, tulis para peneliti dalam sebuah studi baru.

AI kemudian menggunakan klip audio untuk memodelkan wajah fotorealistik yang cocok dengan suara.

Hasilnya, wajah yang digambar hanya dari suara itu cukup mendekati yang sebenarnya. Temuan ini kemudian dipublikasikan secara online melalui jurnal arXiv tapi belum mendapatkan tinjauan oleh rekan sejawat atau peer review.

AI tersebut mengenali tanda-tanda tertentu dalam pidato yang menunjuk pada jenis kelamin, usia dan etnis, fitur yang dimiliki oleh banyak orang, penulis penelitian melaporkan.

"Dengan demikian, model tersebut hanya akan menghasilkan wajah yang tampak rata-rata," tulis para ilmuwan dikutip dari Live Science, Selasa (11/06/1019).

"Itu tidak akan menghasilkan gambar individu tertentu," sambung mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved