Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kuansing

Berkunjung ke Kuansing Anggota DPRD Solok Pamer Ada Biaya Pendamping Pasien

Anggota DPRD Solok, Sumbar, Hj Nurnisman pamer soal keunggulan sistem kesehatan di Kabupaten Solok kala berkunjung ke DPRD Kuansing,

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Sesri
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

Berkunjung ke Kuansing Anggota DPRD Solok Pamer Ada Biaya Pendamping Pasien

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Anggota DPRD Solok, Sumbar, Hj Nurnisman pamer soal keunggulan sistem kesehatan di Kabupaten Solok kala berkunjung ke DPRD Kuansing, Kamis siang (20/6/2019).

Sistem kesehatan di Solok sangat membantu masyarakat bila seandianya biaya perobatan tidak tercover BPJS.

Nurnisman sendiri datang bersama stafnya. Ia diterima Sekwan DPRD Kuansing Mastur SE diwakili Kasubag Penatausahaan Keuangan DPRD Kuansing Hevi Heri Antoni, S.Sos MSi.

Dalam pemaparan Nurnisman, biaya pengobatan masyarakat memang sudah ditanggung BPJS. Namun BPJS tidak bisa mengcover biaya perobatan untuk semua jenis penyakit.

"Kalau tidak tercover BPJS, bisa di cover APBD. Ini berlaku di Solok," ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Bukan hanya untuk masyarakat yang sakit. Politisi Golkar ini juga mengatakan, pendamping pasien di rumah sakit juga diberi subsidi oleh Pemkab Solok.

Pemberian subsidi untuk pendamping ini yakni maksimal untuk dua orang. Subsidi untuk makan minum pendamping pasien yang besarnya Rp 30.000 per hari per orang.

"Subsidi pendamping ini nanti di klaim untuk pencairan dengan menyertakan bukti. Ini (biaya pendamping) sudah dianggarkan dan ini merupakan inisiasi dewan Solok," ujarnya.

Nurnisman mengatakan bila Kuansing tertarik dengan sistem tersebut, pihaknya siap memfasilitasi tentang tatacara dan tatakelolanya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas soal persiapan pembahasan APBD Perubahan 2019. Di Solok, terangnya, pembahasan APBD Perubahan tarik ulur. Ini dikarenakan dalam waktu dekat akan ada pergantian dewan.

"Kita ingin tau bagaimana di DPRD Kuansing," terangnya.

Hevi Heri Antoni mengatakan sejauh ini belum ada agenda pembahasan APBD Perubahan di DPRD Kuansing. Bisa saja nanti di bahas oleh anggota DPRD saat ini, atau bisa juga oleh Anggota DPRD yang baru periode mendatang.

"DPRD Kuansing sifatnya menunggu kapan APBD Perubahan itu di ajukan oleh pemerintah untuk di bahas," ujarnya.

Saat ini pimpinan DPRD Kuansing memang sedang melakukan kunjungan kerja ke Jabar.

Dalam pertemuan tersebut terungkap APBD Kabupaten Solok hanya sebesar Rp 800 miliar lebih. Sedangkan APBD Kuansing Rp 1,3 miliar. Namun di Solok hanya ada 2 kecamatan dengan 13 kelurahan. Sedangkan Kuansing memiliki 15 Kecamatan.

(Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved