Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tekno

Pemilik Ponsel Huawei Wajib Tahu, Ini Konsekuensi Jika Lisensi Android Benar-benar Dicabut

Dengan demikian bisa dikatakan, jika ponsel tidak lagi dijalankan dengan sistem Android, maka ia juga tidak akan lagi mendapatkan layanan Google Servi

Editor: CandraDani
digital trends
Huawei Mate 20 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sebagaimana ramai diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir, Google akan menangguhkan bisnisnya dengan Huawei. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Donald Trump memasukan Huawei ke daftar hitam.

Akibatnya, vendor asal China itu tidak boleh lagi membeli segala komponsen dalam bentuk apa pun dari perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah setempat.

Karena itu, ponsel Huawei yang akan datang tak akan berjalan dengan sistem operasi Android buatan Google.

Sementara ponsel Huawei yang telah beredar, masih akan bisa menggunakan beberapa aplikasi Google, termasuk Play Store, namun tidak akan mendapatkan pembaruan Android terbaru karena pencabutan lisensi resmi.

Lantas, apa saja layanan yang akan hilang apabila lisensi Android resmi dihentikan Google di ponsel Huawei?

Baca: Smartphone Murah akan Gunakan OS Pengganti Android Buatan Huawei

Baca: Gedung Putih Larang Perusahaan yang Dapat Kontrak Pemerintah Federal Pakai Produk Huawei

Ponsel Huawei memang masih bisa menggunakan Android melalui lisensi open-source AOSP (Android Open Source Project) yang memang terbuka bagi siapa pun.

Akan tetapi, Huawei akan kehilangan dukungan teknis, seperti pembaruan Android versi terbaru dan hak penggunaan layanan populer Google, seperti Play Store, Play Service, Google Maps, Gmail, YouTube, dan sebagainya.

Untuk diketahui, Android merupakan produk software open source yang bisa digunakan dan dimodifikasi oleh siapa pun secara gratis.

Peran Google adalah sebagai pengontrol sistem Android yang dipaketkan dengan Google Services Framework.

Google Play Service sendiri adalah paket antarmuka pemrograman aplikasi API. Ia adalah komponen yang terpasang secara default di sistem Android.

Baca: Huawei Akan Luncurkan Ponsel Tanpa 3 Media Sosial: Instagram, WhatsApp & Facebook

Baca: Erafone Berikan Jaminan Khusus untuk Unit Huawei

Layanan ini berguna untuk memperbarui aplikasi Google dan berperan dalam sinkronisasi kontak, akses, dan semua pengaturan pribadi pengguna di perangkat.

Dengan demikian bisa dikatakan, jika ponsel tidak lagi dijalankan dengan sistem Android, maka ia juga tidak akan lagi mendapatkan layanan Google Service Framework yang berperan mensinkronisasi data di perangkat.

Selain aplikasi bawaan Android, beberapa layanan yang bergantung pada Google Play Service juga tidak akan maksimal.

Pengiriman Pesan dan Notifikasi Layanan pengiriman pesan dan aplikasi yang membutuhkan notifikasi kemungkinan akan terganggu.

Sebab, dalam Google Play Service terdapat sebuah platform bernama Firebase Cloud Messaging (FCM) yang digunakan untuk pengriman pesan dan memunculkan notifikasi.

FCM bekerja secara khusus di Google Framework dan digunakan oleh banyak aplikasi yang harus menampilkan notifikasi. Kemudian, karena Google Play Service berperan sebagai komponen sinkronisasi, data yang terhubung ke akun Android seperti kontak, kalender, dan pencadangan data akan hilang.

Baca: Dampak dari Perang Dagang China-AS, Dalam Waktu Dekat Chip iPhone Akan Dirakit di Batam Indonesia

Baca: Kalau Terjadi Perang Dagang Amerika-China, Ini Dampaknya

Pengguna masih bisa mencari alternatif aplikasi lain untuk mencadangkan data tersebut jika memang perlu. Gagal Log in ke Google Play Games Masalah juga akan dihadapi para gamer Android.

Sebab, Google Play Games juga terikat dengan Google Play Service Framework. Tanpa framework tersebut, pengguna tidak akan bisa log in ke game yang tersinkron dengan akun pemain.

Mereka juga tidak akan bisa menjalankan game multiplayer.

Kualitas API Camera2 Menurun Sistem Android juga dibekali API Camera2, yang merupakan framework bagi para pengembang pihak ketiga untuk mengakses fitur kamera seperti exposure, fokus, atau ISO.

Misalnya saja Instagram, Snapchat, atau Facebook, mereka sangat mengandalkan framework API Camera2 ini.

Sehingga, tanpa adanya framework Google Play Service, kualitas kamera bawaan aplikasi tersebut akan menurun.

Misalnya saja, kamera tidak bisa menggunakan efek Augmented Reality atau filter foto.

Baca: Lawan Dominasi AS Pabrikan Ponsel China Bersatu Uji OS Alternatif, Lebih Cepat 60% Dari Android

Pelacakan Lokasi Tidak Tepat atau Tidak Berfungsi Satu lagi fitur yang akan terkena dampak dari hilangnya lisensi Android ini adalah lokasi.

Sebab, komponen yang digunakan untuk melacak lokasi melalui GPS dan menara seluler akan terganggu.

Alhasil, apliaksi yang membutukan pelacakan lokasi seperti Google Play Store dan sebagainya, akan lumpuh.

Alternatif Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan apabila layanan resmi dari Google di ponsel Huawei tidak lagi tersedia.

Misalnya saja APKMirror atau Yalp Store yang menyediakan file APK untuk mengunduh aplikasi tanpa melalui Google Play Store, sebagaimana KompasTekno lansir dari Phone Arena, Rabu (19/6/2019).

Bisa juga menggunakan microG Project yang bisa memperbaiki kelemahan aplikasi berbasis Google Play Service.

MicroG akan mengembalikan atau mengganti beberapa API yang dibutuhkan aplikasi-aplikasi tersebut agar kembali berfungsi normal.

Masalah semacam ini agaknya tidak akan berdampak banyak untuk pengguna Huawei di China.

Sebab mereka telah terbiasa menggunakan aplikasi atau layanan non-Google seperti Baidu, Tencent QQ, WeChat, dan lain sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved