Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleb

Di Tengah Kebahagiaan dengan Irish Bella, Ammar Zoni Justru Menangis dan Alami Penyeselan, Ada Apa?

Penyesalan mendalam dialami Ammar Zoni di tengah kebahagiaannya dengan Irish Bella. Dia menangis

Editor: Muhammad Ridho
Youtube/Irish Bella TV
Irish Bella sedang mengabarkan soal kehamilannya pada Ammar Zoni. 

Kala itu demam berdarah yang diidap Ammar Zoni sudah berada di stadium 3 hingga kecil harapan dirinya untuk sembuh.

Namun kabar lain datang kalau adik perempuannya juga sempat sakit tiga hari sebelum Ammar akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.

Saat pulang ke rumah kenyataan pahit terkait kondisi sang adik, Syifa.

"Saya pulang, saya sembuh lalu saya pulang itu bawa sebuah apel, karena adik saya syifa sangat suka apel, saya nyariin sifa segala macam, kata mama 'syifa udah pergi'," tutur Ammar.

Irwandi sang paman juga memberikan kesaksian, Ammar Zoni yang kala itu masih kecil bingung akan pernyataan saNg ibu.

Hingga akhirnya Ammar Zoni pun dibawa ke kuburan Syifa sang adik.

"Dibawa ke kuburannya, kata mama 'syifa lagi tidur disini' nanti syifa ga bisa nafas kan ya, sini-sini dikerok-dikerok (kuburan) saya gali saya gali, disitu saya tau 'oh orang bisa meninggal' dan saya ga ketemu sama syifa lagi," kata Ammar Zoni.

Tak hanya itu, kala itu kondisi keluarga Ammar Zoni yang seperti itu sang ayah, Suhendri Zoni juga harus meninggalkan keluarganya untuk menjadi TKI di luar negeri.

Sehingga Ammar Zoni yang masih terpuruk akan kehilangan adiknya mau tak mau tinggal di rumah sang paman.

Penyesalan terdalam Ammar Zoni kecil kala ia masih suka melawan dengan sang ibu, Sri Mulyani yang mengidap sakit Leukimia.

Saat itu, Ammar yang diminta untuk pergi ke sekolah malah melawan dengan sang ibu.

Sang ibu yang meninggal dunia di hari yang sama, Ammar Zoni yang duduk di bangku kelas 6 SD pun mendapat kabar kalau ibunya meninggal dunia.

Ammar pun masih terkesan bodoh amat, sampai akhirnya ia sadar dan berjalan menuju sang jenazah sang ibu.

Ammar Zoni kecil tak membayangkan kalau ibunya akan pergi dengan demikian cepat.

"Disitu hidup saya dimulai, di situ papa saya dalam keadaan kita yang udah habis, rumah kita yang udah dijual waktu itu. Mama saya pas mama saya meninggal jenazahnya itu ditarok di rumah nenek saya, karena rumah kita udah dijual segala maca,"

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved