Si Ibu Curiga Anak Gadisnya Telat Pulang, Saat Dicek Ponsel Ternyata Ada Pesan yang Berisi Ajakan

Si Ibu Curiga Anak Gadisnya Telat Pulang, Saat Dicek Ponsel Ternyata Ada Pesan yang Berisi Ajakan

Editor: Budi Rahmat
Kolase Tribun Pekanbaru
(Ilustrasi) Si Ibu Curiga Anak Gadisnya Telat Pulang, Saat Dicek Ponsel Ternyata Ada Pesan yang Berisi Ajakan 

"Kebanyakan para korban enggan membuka kisah kelam yang pernah dialami," ujar Made Wibawa, Rabu (19/6/2019).

 

Di yayasan tersebut jelas Wibawa, terdapat dua pola asuh, yakni pola asuh di dalam panti yang diikuti sebanyak 15 anak, dan pola asuh di luar panti yang diikuti 18 anak.

Baca: Air Terjun ke Atas Hingga Mobil Menanjak Sendiri, Ini 5 Tempat di Bumi yang Melawan Hukum Gravitasi

Korban-korban yang diduga mendapatkan tindakan asusila ada yang berasal dari dalam panti, luar panti, bahkan ada yang sudah keluar dari panti.

Hal ini pula yang lantas membuat pihak P2TP2A kesulitan untuk memberikan pendampingan psikis. 

"Kasus ini juga sudah cukup lama terjadi. Ada beberapa korban yang bahkan sudah keluar dari panti tersebut. Sehingga kami harus mencari tempat tinggal para korban itu untuk diberikan pendampingan psikis," jelasnya.

Sementara tiga korban yang sudah diberikan pendampingan psikis dikatakan Wibawa dilakukan sejak 4 Juni 2019 lalu, atau saat kasus tersebut dilaporkan ke Unit PPA Polres Buleleng.

 

Kondisi ketiga korban itu sudah mulai stabil.

Hanya saja, baru dua korban yang bersedia memberikan keterangan kepada polisi.

Sedangkan satu korban lagi masih enggan membuka suara.

"Kami juga tidak mau terburu-buru, memaksa agar korban yang kami dampingi ini memberikan keterangan ke polisi. Tunggu kondisinya benar-benat siap dulu," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pencabulan diduga terjadi di sebuah yayasan panti asuhan di kawasan Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Jumlah korban diperkirakan sebanyak sembilan orang yang merupakan anak asuh dari yayasan tersebut.

Hingga saat ini polisi melalui Unit PPA Polres Buleleng masih melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus tersebut.

Pelaku diduga pemilik panti asuhan berinisial KP. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Baru 3 Anak Dapat Pemulihan Psikis, P2TP2A Lacak Rumah Para Korban Pencabulan, 

Si Ibu Curiga Anak Gadisnya Telat Pulang, Saat Dicek Ponsel Ternyata Ada Pesan yang Berisi Ajakan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved