Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Abrasi Gerus TIGA PULAU di Riau, Pemukiman Warga di Bengkalis Terancam BPPT Lakukan Studi Pencegahan

Abrasi gerus tiga pulau di pesisir dan rairan Riau, bahkan pemukiman warga di Bengkalis terancam, BPPT lakukan studi pencegahan

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
istimewa
Abrasi di Desa Mentayan Kecamatan Bantan, Pulau Bengkalis, Riau. Abrasi Gerus TIGA PULAU di Riau, Pemukiman Warga di Bengkalis Terancam BPPT Lakukan Studi Pencegahan 

Selama dua pekan kedepan tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan studi di sejumlah wilayah Pulau Riau.

Baca: Pilkada Riau 2020, Gerindra Masih PANAS, Utamakan Kader Partai, Husni Thamrin Siap Maju di Pelalawan

Baca: DUGAAN KORUPSI Dana Bantuan Kemendiknas di Disdukbud Kepulauan Meranti Riau, Seret Nama KADISDIKBUD

Baca: Bawaslu Inhu Tanpa Pendamping Hukum, Bawaslu Riau Minta Laporan Akhir Bawaslu Kabupaten dan Kota

Baca: Bawaslu Bengkalis Riau Tangani 11 Pelanggaran Pemilu 2019, Lima Perkara Pidana Tidak Penuhi Unsur

Tim dari BPPT akan mengkaji cara apa yang efektif untuk mencegah abrasi di sejumlah pulau di Riau.

Sebab saat ini sejumlah pulau di Riau sedang mengalami abrasi yang sangat serius.

Sebut saja pulau Bengkalis, Pulau Rupat, Pulau Batu Mandi Rokan Hilir dan Pulau Rangsang.

"Berdasarkan hasil rapat bersama di Jakarta kemarin, Menko Kemaritiman meminta kepada BPPT agar segera melakukan studi. Dalam waktu dua minggu kedepan hasil studi itu sudah keluar. Sehingga nanti akan diketahui apa yang akan dilakukan untuk menangani abrasi di Riau," kata Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, Selasa (25/6/2019).

Meksi belum diputuskan, namun Edi mengungkapkan untuk pencegahan abrasi di sejumlah pulau di Riau tidak akan dilakukan di lokasi titik awal abrasi dimulai.

Namun akan dilakukan diwilayah yang saat ini masih terjadi abrasi.

Sebab untuk penanganan abrasi di lokasi awal abrasi terjadi akan membutuhkan biaya yang besar. Karena beberapa pulau ada yang sudah terlalu jauh daratanya yang hilang.

Baca: Tiga DOKTER CANTIK Indonesia, Banyak Netizen yang Minta Follback, Ada yang Bilang Mirip DYLAN SAHARA

Baca: KPU Inhil Riau Hadapi Gugatan Pileg 2019 di MK, Penetapan Caleg Terpilih Indragiri Hilir Riau Molor

Baca: Pesenam Riau Raih Perak di Kejuaraan Asia, Aprizal Harap Pekerjaan, Petinju Pekanbaru Raih 3 Medali

"Kemungkinannya nanti yang akan dilakukan pembatasan itu di wilayah yang sekarang ada. Karena itu tidak memperngatrui batas negera, tapi itu belum diputuskan, kita tungu dua minggu kedepan, nanti hasilnya akan disampaikan dalam ekpose di kementrian, hasil ini lah yang kita tunggu bersama," ujarnya.

Selain alasan biaya yang besar jika harus dilakukan penanganan mulai dari titik awal abrasi, pertimbangan lainya adalah soal patok batas negera.

Hasil rapat bersama Menko Kemaritiman tersebut juga diketahui bahwa patok batas negara tidak akan berpengaruh dengan adanya pergeseran daratan.

Baik akibat abrasi yang terjadi di pulau terluar yang menyebabkan daratan berkurang, maupun akibat akibat penambahan daratan di negara tetangga karena pekerjaan proyek reklamasi.

"Bergesernya patok batas negara tidak mempengaruhi kedudukan pulau itu. Sebagian kita kan berpemahaman seakan-akan dengan bergesernya patok, berpengaruh terhadap batas negara, apalagi dengan terjadinya abrasi, sementara di sana (negara tetangga) melakukan reklamasi. Ternyata itu tidak berpengaruh, meskipun patok itu sudah bergeser," katanya.

Abrasi Gerus TIGA PULAU di Riau, Ancam Pemukiman Warga di Bengkalis, BPPT Lakukan Studi Pencegahan. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved