Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Dilaporkan Pemprov ke Polisi, Pihak Curva Nord Sampaikan Hal Ini

Perwakilan supporter PSPS, Curva Nord menyayangkan pelaporan dari pihak Pemprov Riau yang ditujukan kepada pribadi. Laporan itu dinilai salah alamat.

Penulis: Alex | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Ratusan suporter PSPS Riau yang tergabung dalam Aliansi Peduli PSPS Riau melakukan aksi demo di depan Kantor Gubernur Provinsi Riau Jalan Jendral Sudirman, Senin(24/6/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perwakilan supporter PSPS, Curva Nord menyayangkan pelaporan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang ditujukan kepada pribadi.

Pasalnya dalam aksi yang terjadi beberapa waktu lalu, Curva Nord melakukannya secara bersama.

Salah seorang perwakilan Curva Nord, Dolly San Dacvid yang juga menjadi pihak terlapor menilai pengaduan tersebut salah alamat.

Karena seharusnya yang diadukan menurutnya adalah komunitas.

"Ini salah alamat kalau saya dilaporkan secara pribadi, tapi seharusnya komunitas. Kemudian boleh ada saya di dalamnya sebagai perwakilan," kata Dolly kepada Tribun, Selasa (25/6/2019).

Namun demikian, menurut Dolly pihaknya menghargai pengaduan tersebut.

Baca: Dianggap Hina Gubri, Suporter PSPS Dilaporkan Pemprov ke Polda

Baca: BANDAR Narkoba 40 Kilogram Sabu-sabu dan 150 Butir Pil Ekstasi Dituntut 5 Tahun Penjara Pasal TPPU

Ia juga siap untuk dipanggil memberikan kesaksian terkait hal itu.

"Saya menghormati aduan itu. Saya juga siap untuk dipanggil ke Polda Riau untuk memberikan kesaksian," ujarnya.

Terkait diadukannya dirinya secara pribadi, dikatakan Dolly, ia sendiri ketika itu duduk di bagian barat tribun stadion saat itu.

Selanjutnya ia pindah ke bagian utara ketika sudah terjadi kericuhan untuk menenangkan rekan-rekannya sesama suporter.

"Kalau ini diarahkan ke saya pribadi, saya sendiri duduk di tribun arah barat. Saya pindah ke tribun utara, ketika rusuh sudah terjadi. Saya pindah untuk menenangkan kawan-kawan. Saya juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian saat itu, hingga pertandingan dilanjutkan kembali. Juga ada saksi-saksi yang melihat hal itu," paparnya.

Soal adanya video terkait penghinaan tersebut, Dolly memastikan itu bukan dirinya.

Demikian juga dengan foto. Ia juga memastikan tidak sedikitpun keluar perkataan penghinaan keluar dari mulutnya.

"Video itu bukan saya, foto juga bukan saya. Ada saksi. Tidak ada sedikit pun dari saya," tegasnya.

Terkait kejadian yang dimaksudkan, diakui Dolly memang benar adanya. Ia sendiri juga ikut mendengar hal tersebut.

"Kejadian itu memang benar. Saya juga dengar saat itu. Karena itu, kawan-kawan siap minta maaf dan siap dipanggil," ulasnya.

Dirinya sendiri dikatakan Dolly malah mengapresiasi Gubernur Riau, Syamsuar.

Hal itu dikatakannya juga diungkapkan saat diwawancarai Tribun usai aksi saat liga beberapa hari lalu.

"Saya malah apresiasi Pak Gubernur kan saat diwawancarai. Karena beliau mengajak bertemu perusahaan demi keberlangsungan PSPS. Saya sendiri juga hadir langsung ketika itu. Kemudian saya diwawancarai saat itu, karena memang tidak ada yang mau bicara dari Curva Nord, tapi bukan berarti saya Korlap," ungkapnya.

Sedangkan pada aksi hari Senin lalu, dijelaskannya ia juga tidak sebagai Korlap ketika itu, ia hanya mewakili sebagai juru bicara yang masuk berunding saat itu.

"Senin ketika ada aksi, itu Korlapnya M Ihksan, juga bukan saya. Saya jubir ikut ke dalam. Makanya ini saya bilang salah alamat," ujarnya.

Dolly menambahkan, pihaknya juga siap untuk meminta maaf kepada Gubernur Riau, Syamsuar dan siap bertemu langsung dengan gubernur nantinya.

"Kami siap untuk meminta maaf. Kami juga siap meminta maaf ketika bertemu dengan pak gubernur dan pak wagub nantinya," ulasnya. (Tribunpekanbaru.com/Alex Sander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved