Bopeng di Wajah Hilang dengan PRP Menggunakan Dermapen
Bopeng pada wajah dapat hilang dengan Platetet-Rich Plasma (PRP) atau plasma yang telah diperkaya dengan trombosit.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bopeng pada wajah tentu sangat mengganggu. Kelainan pada kulit ini muncul setelah berjerawat.
Karena penanganan terhadap jerawat yang salah sehingga menimbulkan bopeng pada wajah. Jerawat digaruk sampai pecah dan luka, sehingga jaringan dalam kulit menjadi rusak.
Akibatnya kulit wajah berlubang atau berlekuk. Solusinya pada darah. Uniknya, darah diambil dari itu sendiri.
Bopeng hilang dengan Platetet-Rich Plasma (PRP) atau plasma yang telah diperkaya dengan trombosit.
Dr Ratih Dwinanda Pitaloka, pemilik klinik dr Ratih House of Beauty Clinic di Jalan Inpres, Pekanbaru mengatakan, PRP diaplikasikan pada kulit menggunakan dermapen.
Alat ini bekerja memasukkan PRP ke dalam lapisan kulit.
Dermapen bekerja dengan mikro jarum pada ujungnya. Mikro jarum bergerak cepat menusuk-nusuk permukaan wajah.
Kecepatan jarum bisa diatur sesuai jenis kulit. Luka yang ditimbulkan memudahkan PRP masuk sampai ke lapisan dermis kulit wajah.
PRP ditembakkan melalui pori-pori seluruh permukaan wajah. "Pada bagian yang ada bopengnya, dermapen dibuat lebih lama," kata dr Ratih, sapaan akrabnya, Sabtu (29/6/2019).
Proses dermapen ini berlangsung selama 30-45 menit.
Dr Ratih menjelaskan proses pengambilan PRP. Darah sekitar 10 cc pertama sekali diambil dari tubuh pasien.
Sebelumnya, kondisi kesehatan pasien terlebih dahulu diperiksa. Sangat dianjurkan pasien dalam kondisi fit saat pengambilan darah.
Darah yang diambil tadi, dipisahkan dari plasma. Darah dimasukkan ke dalam tabung.
Pemisahan plasma dari darah menggunakan mesin. Maka plasma dengan darah dapat dibedakan. PRP yang diperoleh hanya sedikit.
"Banyaknya PRP tergantung kondisi darah pasien," lanjut dr Ratih.
Menurut dia, semua golongan darah bisa melakukan PRP. Plasma tersebut menjadi serum yang mengandung faktor pertumbuhan.
Serum tersebut dapat merangsang pertumbuhan lapisan lunak pada wajah.
“Semua golongan darah dapat melakukan PRP. Setelah darah dipisahkan dengan plasma, baru dapat dimanfaatkan untuk proses dermapen,” ujarnya.
Lebih lanjut dr Ratih mengatakan, wajah pasien harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum tindakan menggunakan dermapen.
Setelah itu dilakukan pembiusan dengan mengoleskan krim anestesi pada permukaan wajah. Kemudian didiamkan selama 45 menit sampai wajah terasa kebas.
"Perlu anestesi supaya tidak terasa sakit saat dermapen bekerja," ujar dr Ratih.
Ia menambahkan, hasil PRP ini dapat langsung terlihat pada tindakan pertama. Tergantung besar bopeng yang ingin dihilangkan.
Selain bopeng, PRP juga bisa dimanfaatkan untuk menghaluskan kulit. PRP diaplikasikan seperti masker memicu pembentukan kolagen.
PRP sebenarnya memiliki banyak kegunaan bagi tubuh yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai penyakit. (*)