Makanan Kadaluarsa Ternyata Masih Bisa Dikonsumi Asal Perhatikan Dulu Hal Berikut Ini
Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.
Makanan Kadaluarsa Ternyata Masih Bisa Dikonsumi Asal Perhatikan Dulu Hal Berikut Ini
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hal pertama yang kita lihat ketika membeli makananadalah tanggal kedaluwarsa yang tertera dalam kemasan.
Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.
Saat tanggal dalam kemasan telah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.
Padahal, belum tentu makanan tersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi.
Makanan kemasan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.
Menurut Departemen peneltian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.
Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.
Baca: VIDEO Launching BPNT, Bupati Pelalawan Riau HM Harris: Banyak Orang Mampu Malah Dapat
Baca: STREAMING LIVE Trans7 MotoGP Belanda Sirkuuit Assen (VIDEO)
Baca: UPDATE! Fakta Kasus Show Hubungan Intim Pasangan Suami Istri di Depan Anak-anak SD
Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda.
Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan.
1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)
Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.
Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi. Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.
2. Used by (tanggal digunakan)
Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.
Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat. Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.
Baca: Bukan Karena Orang Ketiga, Agensi Ungkap Penyebab Perceraian Song Hye Kyo dan Song Joong
Baca: VIDEO: Penemuan Tas Berisi Pil Ektasi Oleh Warga di Bengkalis, Sempat Disangka Bom
Baca: VIDEO HASIL & CUPLIKAN Gol Kolombia vs Cili: Dua Gol Dianulir Wasit, Cile Pastikan Tiket Semifinal
3. Sell by (dijual oleh)
Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.
Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.
Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.
Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.
Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30% makanan setiap tahun.
Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.
Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.
Baca: VIDEO HASIL & CUPLIKAN Gol Kolombia vs Cili: Dua Gol Dianulir Wasit, Cile Pastikan Tiket Semifinal
Baca: VIDEO: Penemuan Tas Berisi Pil Ektasi Oleh Warga di Bengkalis, Sempat Disangka Bom
Baca: Dikritik karena Tak Nyanyi Lagu Kebangsaan Argentina, Messi Lakukan Hal Unik
Perhatikan warna dan tekstur makanan.
Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.
Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.
Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini.(*)