Pekanbaru
Demo di Kantor DPRD Riau, Mahasiswa Nyindir Anggota Dewan dan Bawa Papan Karangan Bunga Duka Cita
Mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin siang.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Demo di Kantor DPRD Riau, Mahasiswa Nyindir Anggota Dewan dan Bawa Papan Karangan Bunga Duka Cita
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (8/7/2019) siang.
Selain berorasi, sebagian dari mereka juga membawa kertas karton bertuliskan sindiran yang ditujukan kepada wakil rakyat tersebut.
Mereka menyayangkan anggota DPRD Riau yang melakukan plesiran keluar negeri, dengan dalih kunjungan kerja (kunker).
Baca: Tersangka Diduga Kelainan Seksual, Terungkap Motif Pembunuhan Mayat Ditemukan Terkubur di Bunut Riau
Baca: Cuaca di Madinah Sekarang Capai 45 Derajat, Ini Aktifitas JCH Asal Riau di Madinah
Menurut mereka hal tersebut hanya akan menghabiskan biaya yang jumlahnya pun tak sedikit. Padahal hasil dari kunker tersebut tidak kelihatan.
"Rakyat sedang susah, anggota DPRD Riau malah akan pergi keluar negeri," kata orator massa aksi.
Menariknya, para mahasiswa ini juga memberikan 'hadiah' kepada anggota DPRD Riau, berupa papan karangan bunga yang diletakkan di depan gerbang kantor.
Adapun tulisan karangan bunga tersebut adalah:
"Turut Berduka Cita Atas Terbuang-buangnya Uang Rakyat untuk Agenda Kunjungan Keluar Negeri, tertanda BEM UNRI"
Koordinator Lapangan (Korlap) massa aksi, Syafrul Ardi menjelaskan, pihaknya meminta agar anggota DPRD Riau yang hendak kunker keluar negeri, terlebih dahulu membuat laporan atau penjelasan rencana perjalanan, maupun usai kegiatan.
"Agar apa, agar jelas output yang dihasilkan itu, terutama untuk kemajuan Provinsi Riau," ucapnya.
Baca: Sebelum Tewas Tenggelam di Objek Wisata Inhu Riau, Bocah RA Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong
Baca: Tokoh Riau yang Diusung Relawan Jokowi-Amin Jadi Menteri Bertemu Moeldoko, Ini Pembahasannya
Pihaknya juga menyampaikan keprihatinannya terhadap para anggota dewan itu.
"Kita memandang ini miris, kenapa, karena ini akhir dari periode mereka. Hanya beberapa saja yang duduk kembali, tapi kunjungan ini tetap dilaksanakan. Kita melihat ini hanya untuk mengisi kekosongan agenda mereka," paparnya.
Berdasarkan catatan para mahasiswa dibeberkan Syafrul, seperti yang sudah-sudah, para anggota dewan yang melakukan kunker ini, tak memberikan manfaat apa-apa.
"Makanya itu kita mau ada semacam report atau laporan dari hasil kunker tersebut.
Dengan membuat semacam audiensi mungkin yang mengundang beberapa pihak, supaya jelas kunker itu bisa menghasilkan apa untuk Riau," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)