Pekan LIfe
Diduga Akan Dijadikan Lahan Parkir, Orangtua Murid Pajang Spanduk Tolak Merjer 3 SDN di Jalan A Yani
Kami tak terima dimerjer, sebab kami menduga jika akan ada bangunan sekolah yang bakal dialihfungsikan menjadi lahan parkir dan juga perluasan pasar
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU COM,PEKANBARU-Orangtua murid SDN 01, SDN 10, dan SDN 156 memajang spanduk penolakan merjer sekolah.
Orangtua murid dan komite di tiga sekolah tersebut sepakat menolak merjer lantaran mereka menduga jika ada sekolah yang bakal dikorbankan menjadi pasar dan juga lahan parkir.
"Kami tak terima dimerjer, sebab kami menduga jika akan ada bangunan sekolah yang bakal dialihfungsikan menjadi lahan parkir dan juga perluasan pasar," ujar Ketua Komite 01, Sofial Alidin, Rabu (10/7/2019).
Sofial mengatakan, orangtua dan komite sekolah tidak diberitahu sebelumnya oleh Pemkot Pekanbaru jika tiga sekolah tersebut bakal dimerjer menjadi satu.
Mereka juga khawatir akan ada penumpukan murid jika sekolah dimerjer.

"Kami juga menduga ada indikasi yang tidak baik di balik rencana merjer tersebut. Sepertinya ada satu sekolah yang akan dikorbankan untuk lahan parkir dan juga pasar," ujar Sofial.
Hal tersebut juga pernah terjadi pada beberapa waktu yang lalu.
Menurut Sofial, komplek sekolah tersebut sebenarnya ditempati oleh 5 sekolah.
Seiring waktu berjalan berkurang menjadi 3 sekolah saja di komplek tersebut.
"Sekolah yang 2 itu ditutup, belakangan lahannya dibuat pasar. Sampai saat ini pasar tersebut pun tak beroperasi," ujar Sofial.
Ketiga komite sekolah di komplek tersebut setuju jika merjer dilakukan dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan.
Namun, mereka sudah trauma terlebih dahulu atas tujuan penutupan 2 sekolah yang terjadi beberapa tahun lalu.
"Kami khawatir pengalaman yang lalu terulang lagi. Apalagi ada informasi yang kami dapat jika sudah sering pengusaha datang ke komplek sekolah ini," ujarnya.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan, seratusan orangtua murid dan komite SDN 01, SDN 10 dan SDN 156 Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru berkumpul di sekolah untuk sampaikan protes kebijakan merjer sekolah yang direncanakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Rabu (10/7/2019).
Mereka menolak, ketiga sekolah yang berada di satu komplek tersebut dimerjer oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Orangtua murid beralasan, dimerjernya ketiga sekolah menjadi satu bakal memperbaharui konsentrasi belajar murid.
Hal itu terbukti dengan banyaknya anak-anak yang belajar di halaman sekolah dan juga mushola.

Orangtua murid menuding Pemkot Pekanbaru sengaja memerjer sekolah menjadi satu agar bisa mengorbankan salah satu lahan sekolah untuk menjadi pasar.
"Akan ada satu sekolah di komplek ini bakal dibongkar, sepertinya SDN 156. Kemungkinan bakal dijadikan pasar oleh Pemkot Pekanbaru," ujar Ketua Komite SDN 10, Yon Endah, Rabu (10/7/2019).
Yon mengatakan, daya tampung SDN 10 dan SDN 01 tidak sebesar SDN 156.
Sebab itu ia menyayangkan jika SDN 156 ditutup dan digabung dengan SDN 10 dan 01.
"Jika SDN 10 dan SDN 01 digabung, belum bisa menampung murid SDN 156. Lagipula sangat sayang sekali jika SDN 156 dibongkar atau ditutup, sebab bangunan SDN 156 baru dibangun sejak 2 tahun lalu," ujar Yon Endah. (TRIBUNPEKANBARU.COM/Guruh Budi Wibowo)