Jokowi Bertemu Prabowo
Jokowi Prabowo Bertemu, Warga Spontan Soraki Prabowo, Begini Teriakan Mereka
Jokowi bertemu Prabowo di Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/20109) pagi. Keduanya tampak saling mengapresiasi.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
Jokowi Prabowo Bertemu, Warga Spontan Bersorak Kepada Prabowo, Begini Teriakan Mereka
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jokowi bertemu Prabowo di Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7/20109) pagi. Keduanya tampak saling mengapresiasi.
Namun, ada yang menarik saat pertemuan Jokowi dan Prabowo berlangsung.
Saat Prabowo menyelamati Joko Widodo sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019, warga yang ada di lokasi pertemuan langsung bersorak.
Warga berteriak, "We love you..." demikian teriakan warga kepada Prabowo
Dalam pertemuan bersejarah pasca-Pilpres 2019 ini, Prabowo juga menyatakan tak ada lagi kubu-kubu an antara pendukungnya dan pendukung Joko Widodo.
"Saya sepakat tidak ada lagi cebong dan kampret. Yang ada hanya merah putih!" ujar Prabowo disambut dengan sorak-sorai warga yang memadati Stasiun MRT Senayan.
Dalam agenda Jokowi bertemu Prabowo tersebut, Prabowo menyempatkan untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum ucapkan selamat atas Pak Jokowi ditetapkan sebagai presiden, saya katakan saya ini walau bagaimanapun ada ewuh pekewuh, tata krama," kata Prabowo dalam agenda Jokowi bertemu Prabowo tersebut.
Dalam acara Jokowi bertemu Prabowo tersebut, Prabowo menyebutkan, ia sengaja mengucapkan selamat saat bertemu langsung dengan Jokowi.
"Jadi kalau ucapkan selamat, maunya tatap muka, jadi saya ucapkan selamat," ujar Prabowo lagi.
Sementara itu, Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo ini merupakan pertemuan sahabat.
Menurut Prabowo, mereka memang berteman. Hanya, saat ikut kontestasi Pilpres 2019, keduanya mengambil posisi berseberangan yang saling bersaing dan mengkritik.
"Jadi kalau kadang-kadang bersaing, mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi setelah bertarung keras, kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia," ucap Prabowo.
Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Sabtu (13/7/2019) sekaligus menjadi tanda rekonsiliasi antara keduanya.
Pertemuan itu sendiri diawali ketika Jokowi melangkah memasuki Stasiun MRT Lebak Bulus dan kemudian Prabowo menghampiri.
Saat sudah dekat, keduanya langsung menyampaikan salam hormat dan diikuti saling berjabat tangan.
Tak hanya itu, Prabowo dan Joko Widodo pun sempat saling mencium pipi.
Kemudian Prabowo dan Jokowi berjalan ke peron MRT dan naik gerbong.
Dalam pertemuan tersebut Joko Widodo dan Prabowo Subianto kompak mengenakan atasan berwarna putih.
Prabowo mengenakan kemeja lengan pendek dan celana berwarna khaki, sementara Joko Widodo mengenakan kemeja lengan panjang dan celana berwarna hitam.
Kepada pers, Prabowo mengucapkan terima kasih karena diajak mencoba MRT oleh Joko Widodo.
"Saya dan Pak Jokowi bertemu di atas MRT. ini juga gagasan beliau. Beliau tahu bahwa saya belum pernah naik MRT. Jadi saya berterima kasih. Terima kasih pak saya naik MRT. Luar biasa, ya kita bangga bahwa Indonesia akhirnya punya MRT yang bisa membantu kepentingan rakyat," ucapnya.
Amin Rais Kaget
Amien Rais mengaku tidak mengetahui Presiden Jokowi bertemu Prabowo, Sabtu (13/72019) pagi.
Ketua Dewan Kehormatan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais itu, malah kaget dengan adanya agenda Jokowibertemu Prabowo.
Amien mempertanyakan sikap Prabowo yang tidak meminta izin kepada dirinya dalam agenda Jokowi bertemu Prabowo tersebut.
"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien di kediamannya, Yogyakarta, Sabtu (13/7/2019).
Ia pun belum bisa memberikan komentar apa-apa terkait pertemuan itu.
Amien mengakui, Prabowo sempat mengirimkan surat kepada dirinya.
Namun, surat tersebut dikirimkan ke kediamannya yang ada di Jakarta sehingga ia belum mengetahui apa isinya.
Ia menduga surat itu berkaitan dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo.
"Saya diberitahu ajudan, itu Pak Prabowo mengirimkan surat amplop tertutup sepertinya agak tebal. Suratnya ada di Gandaria, sementara ajudan saya ada di Pondok Bambu," ucap Amien.
Amien berjanji, akan memberikan komentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo setelah membaca surat itu serta bertatap muka langsung dengan Prabowo.
Ia juga enggan berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo kali ini membahas rekonsiliasi.
"Mengenai ini, saya harus hati-hati. Karena saya termasuk sangat dekat dengan Mas Prabowo. Jadi, sebelum saya memberikan komentar apapun nanti, saya akan tanya dulu, apa betul pertemuan itu sudah membahas rekonsiliasi dan lain-lain," lanjut Amien.
Saat bertemu nanti, Amien akan menyarankan agar Prabowo tidak bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Ia akan meminta Prabowo dan partainya menjadi oposisi, mengawasi jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan.
"Kalau saya, sebaiknya memang kita diluar saja. Jadi sangat indah kalau kubu Prabowo itu diluar. Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun mendatang," ujar Amien.
Sebab, apabila dalam kegiatan Jokowi bertemu Prabowo itu, kubu Prabowo bergabung ke koalisi pendukung pemerintah,
tidak ada lagi yang mengawasi jalanya pemerintahan.
Rencananya, Amien akan menyampaikan pernyataannya terkait Jokowi bertemu Prabowo itu pada Senin 15 Juli 2019 mendatang di Jakarta. (*)