Siak
Telan Kerugian 4.900 Barel, Aksi Pencurian Minyak BOB PT BSP-Pertamina Hulu Marak
Aksi pencurian minyak (illegal tapping) di jalur pipa Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu kian marak.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Aksi pencurian minyak (illegal tapping) di jalur pipa Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu kian marak.
Selain Sungai Lukut, sungai Maredan di Kecamatan Tualang juga tampak digenangi tumpahan minyak baru-baru ini.
"Sekarang sungai sudah dibersihkan kembali. Makanya kita terus berkoordinasi dengan kepolisian agar pelaku segera ditangkap dan otak illegal tapping-nya di Riau juga ditangkap. Karena selain merugikan negara juga berpotensi mencemari lingkungan," kata
External Affair Manager BOB PT BSP Petamina Hulu, Nazaruddin, Minggu (14/7/2019).
Pada kejadian pencurian Mei 2019 lalu, BOB mengalami kerugian 4.900 barrel.
Validasi angka oil losses karena tumpahan sebanyak 3.800 barrel sedangkan yang dicuri sekitar 1.100 barrel.
Nominal kerugian yang diderita BOB bisa dijumlahkan 1 barel dikali USD 60. Belum lagi biaya perbaikan pipa, pembersihan sungai yang diakibatkan tumpahan minyak dan operasional lainnya untuk penanganan itu.
Nazaruddin menceritakan, illegal tapping dilakukan dengan melobangi shipping line dan dialirkan dengan flexible host ke mobil tangki.
Sepanjang catatan pihaknya, pencurian minyak ini sudah berlangsung sejak 2014 silam. Kejadian pada 2019 ini merupakan kejadian yang ke 4 kalinya.
"Beberapa sempat kita ungkap, namun pelaku tidak dapat diketahui," kata dia.
Sedangkan upaya yang dilakukan pihaknya adalah intensifikasi patroli sekuriti. Namun demikian, masalahnya jalur pipa BOB yang terbentang dari Zamrud Dayun ke Minas lebih dari 80 Kilometer.
Pipa-pipa itu melewati pemukiman, perkebunan dan lahan masyarakat yang sulit diakses.
"Secara teknis pelaku sangat profesional, mulai dari memilih lokasi tapping, teknik penyambungan dari shipping line nyaris sempurna," kata Nazaruddin.
Bersihkan Tumpahan Minyak
External Affair Manager BOB PT BSP Petamina Hulu, Nazaruddin mengatakan, aksi illegal tapping yang terjadi Mei 2019 lalu berada di jalur pipa PKM 15:800, daerah Lukut, Kecamatan Tualang, Siak.
Shipping line yang mengalami cepat kebocoran diperbaiki oleh pekerja BOB. Begitu juga dengan kawasan yang terpapar akibat tumpahan minyak yakni aliran anak Sungai Lukut, sudah teratasi meski proses pembersihan sedikit agak lama.
"Setiap begitu diketahui, kami langsung melakukan penanganan sekaligus tindakan preventif sesuai dengan prosedur keselamatan. Tindakan itu adalah melakukan perbaikan terhadap kebocoran pipa atas aksi pencurian minyak dan melakukan pembersihan di areal yang terpapar tumpahan minyak," ujar Nazaruddin.
Proses pembersihan untuk tumpahan minyak ini dilakukan dengan mengerahkan personel dengan peralatan standar perusahaan, dan sesuai dengan kaidah kaidah penanganan yang baik.
"Untuk proses pemindahan, memang agak sedikit lama, BOB mengumpulkan tumpahan minyak dan membawa langsung ke Gathering Station di Zamrud, Kecamatan Dayun Siak dengan menggunakan vacum truck yang berjarak lebih kurang 80 km untuk diproses kembali. Secara teknis tidak ada masalah namun BOB harus memisahkan antara minyak dan tanah saat melakukan pembersihan di areal yang terpapar,dan jarak tempuh yang lumayan jauh," ujar Nazaruddin. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
