Berita Riau

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA

Seorang istri polisi berinisial RM di Riau yang nyaris diamuk warga dan mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, positif narkoba

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan
ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA 

"Sedangkan barang bukti lain, pengakuan RM adalah merupakan bekas alat untuk menggunakan/pemakaian Narkotika jenis shabu-shabu sekitar 3 bulan yang lalu yang digunakannya," ungkapnya.

Dari semua keterangan tersebut Kapolres Kepulauan Meranti telah memerintahkan untuk dilakukan pengembangan kepada yang bersangkutan dan dilakukan proses penyelidikan.

Baca: Kisah CEWEK CANTIK Berbisnis Pakaian, Layani Pelanggan Off dan On hingga Raup Omset sampai Rp 6 Juta

Baca: Mahasiswi CANTIK dan Cewek Cantik Bisnis Sampingan Make Up Artis, Belajar dari Tutorial di Youtube

Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG di Pekanbaru, KELILING 17 Provinsi di Indonesia Selama 73 Hari

ISTRI POLISI di Kepulauan Meranti Riau Nyaris Diamuk Warga, Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf

Istri polisi di Kepulauan Meranti Riau nyaris diamuk warga, berawal dari kicauan di media sosial Facebook, mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf.

Seorang istri polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau nyaris diamuk warga pada Selasa (9/7/2019) malam.

Wanita tersebut diketahui bernama Rita Mariana, dan ia pernah juga menyebut Bupati Kepualaun Meranti, Irwan Nasir seorang monster.

Baca: SELEBGRAM Cantik Asal ACEH Ini Mau Dipoligami, Tapi Ada Jikanya, Poligami Segera Legal di Aceh

Baca: 33 ANAK di Riau Alami Kekerasan Seksual, Pelecehan Seksual dan Bullying, Saatnya Riau Punya KPAID

Baca: JAKSA Kejati Riau Lanjutkan KASUS Dugaan KORUPSI Dana Hibah Penelitian di UIR, Panggil Direktur CV G

Dirinya akhirnya terhindar dari amukan warga setelah diamankan aparat kepolisian setempat.

Dari pantauan di lokasi kejadian, di sekitar wilayah Kampung Baru pukul 20.30 WIB, kerumunan warga semakin memadati sekitaran rumah Rita.

Sementara itu aparat kepolisian juga sudah berada di lokasi dan menjaga di depan pintu rumah tersebut.

"Halau saja dari kampung kami, jika perlu dites urine. Macam sudah tak waras lagi asal cakap saja," teriak salah seorang warga di tengah kerumunan.

Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung membawa Rita masuk ke dalam mobil yang telah sedia di sekitar lokasi.

Wanita itu pun tampak tertunduk masuk ke dalam mobil dengan menggunakan helm.

Kemudian, warga pun terus mengerumuni mobil aparat kepolisian yang membawa wanita itu dengan memfoto dan merekam kejadian tersebut.

Perlahan mobil berjalan, warga pun mulai membubarkan diri.

Baca: 25 SISWA SD Negeri di Pekanbaru Terpaksa Belajar di Halaman dan Mushalla, Ini Sebabnya Kata Kadisdik

Baca: Komunikasi Lancar JAMAAH HAJI Saat di Makkah, Gunakan Indosat Ooredoo, Ini Cara Aktivasi Paketnya

Baca: TERDAKWA Bandar Narkoba Pemilik 98 Kilogram Sabu-sabu di Pekanbaru Riau Dituntut HUKUMAN MATI JPU

"Beruntung kepolisian cepat datang dan membawa pergi, kalau tidak tentu akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga makin terus berdatangan," ujar Mahmudin selaku Ketua RW 04 atau RW setempat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved