Baku Tembak Polisi & Bos Narkoba, Kapolda Riau Bakal Beri Penghargaan Bagi Anggota yang Terluka
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran yang sudah berhasil mengungkap kasus dengan tersangka Satriandi
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendri Gusmulyadi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Hadi Purwanto memaparkan, awal mula timnya melakukan penggerebekan di kediaman Satriandi, Selasa (23/7/2019), sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca: Warga Sempat Lihat Satriandi Lompat Pagar Sekolah Saat Baku Tembak Dengan Polisi
Baca: Sebelum Tewas, Rumah Persembunyian Satriandi Cs Sempat Diberondong Polisi
Baca: 9 Fakta Satriandi Si Penjahat Kelas Kakap Dari Pekanbaru, Pembunuhan Hingga Terjun Dari Lantai 8
Penggerebekan terjadi di sebuah rumah di Blok A Nomor 6, Palma Residence, Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat.
Pada saat personil sedang melakukan penggerebekan, Satriandi Cs mengeluarkan tembakan dari arah dalam rumah.
"Saat tim maju,mereka melepaskan tembakan. Akhirnya terjadi kontak senjata," kata Kombes Pol Hadi.
Saat baku tembak terjadi, Satriandi Cs mencoba kabur melalui pintu belakang rumah.
Satriandi tertembak pada saat memanjat pagar tembok yang menyekat perumahan Palma Residence dengan komplek Pondok Pesantren Babussalam.
"Mereka kabur lewat belakang, tapi begitu manjat pagar kita tembak," ujarnya.
Ia mengungkapkan, penyelidikan terhadap Satriandi Cs sudah dilakukan selama 4 hari.
Awalnya petugas melakukan penangkapan terhadap satu pelaku bernama Randi Novrianto.
"Kemudian hasil introgasi terhadap Randi, dia menyebutkan bahwa di dalam rumah ada Satriandi dan satu lainnya, Ahmad Royand. Mereka menguasai senjata api," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
*Baku Tembak Polisi & Bos Narkoba, Kapolda Riau Bakal Beri Penghargaan Bagi Anggota yang Terluka