UPDATE Tewasnya Bos Narkoba di Pekanbaru: Satriandi Punya Paspor 31 Rekening Tabungan & Mobil Mewah
Widodo Eko Prihastopo menyampaikan, terkait penggerebekan di rumah Satriandi hingga berujung baku tembak, jajaran Ditreskrimum Polda Ria
Satriandi tertembak pada saat memanjat pagar tembok yang menyekat perumahan Palma Residence dengan komplek Pondok Pesantren Babussalam.

"Mereka kabur lewat belakang, tapi begitu manjat pagar kita tembak," ujarnya.
Ia mengungkapkan, penyelidikan terhadap Satriandi Cs sudah dilakukan selama 4 hari.
Awalnya petugas melakukan penangkapan terhadap satu pelaku bernama Randi Novrianto.
"Kemudian hasil introgasi terhadap Randi, dia menyebutkan bahwa di dalam rumah ada Satriandi dan satu lainnya, Ahmad Royand. Mereka menguasai senjata api," ujarnya.
KRONOLOGI Polisi Baku Tembak dengan Buronan di Pekanbaru Riau, Satriandi dan Pengawalnya Tewas
Kronologi polisi baku tembak dengan buronan Lapas Klas IIA di Pekanbaru Riau, Satriandi dan pengawalnya tewas dalam baku tembak.
Kontak senjata atau baku tembak antara penegak hukum dengan pelaku kejahatan tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 pada pukul 06.30 WIB.
Lokasi baku tembak atau kontak senjata di perumahan Palma Resindce Panam Tampan Pekanbaru.
Kronologi kontak senjata atau baku tembak polisi di Pekanbaru itu berawal dari Tim Jatanras Polda Riau melakukan pemantauan terhadap Satriandi dan pengawalnya selama dua hari.
Pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 pada pukul 06.30 WIB dilakukan penangkapan terhadap Satriandi dan pengawalnya di rumah Nomor 06 perumahan Palma Resindce.
Namun mereka melakukan perlawanan dengan menembakan senjata api milik mereka.
Maka terjadi baku tembak antara polisi dengan Satriandi dan pengawalnya.
Kemudian mereka melarikan diri ke area Pondok Pesantren Babusalam Jalan HR Soebrantas Pekanbaru.
Akhirnya Satriandi dan pengawalnya tewas dalam baku tembak tersebut.
