UPDATE Tewasnya Bos Narkoba di Pekanbaru: Satriandi Punya Paspor 31 Rekening Tabungan & Mobil Mewah
Widodo Eko Prihastopo menyampaikan, terkait penggerebekan di rumah Satriandi hingga berujung baku tembak, jajaran Ditreskrimum Polda Ria
Satriandi adalah burunan lapas kelas II A Pekanbaru yang kabur pada tahun 2017 lalu dan dia divonis 20 tahun penjara dan dia merupakan bandar narkoba dan sekaligus pelaku pembunuhan menggunakan senjata api.
Selanjutnya pada pukul 09.30 wib dilakukan pemeriksaan terhadap rumah no .06 oleh Tim Gegana dan Tim Inafis Polda Riau di perumahan Palma Residence yang diduga ditempati oleh para tersangka narkoba tersebut.
BAKU TEMBAK Polisi dengan BURONAN di Pekabaru, Amankan Senjata Api Laras Panjang, Amunisi dan Granat
Baku tembak polisi dengan buronan di Pekabaru, polisi amankan senjata api laras panjang, amunisi dan granat dari lokasi baku tembak.
Aparat kepolisian menyita sejumlah barang dari kediaman Satriandi yang merupakan buronan polisi, yang menjadi lokasi baku tembak.
Tepatnya di sebuah rumah di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, samping Pondok Pesantren Babussalam, Blok A Nomor 6, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.
Penyitaan dilakukan pasca terjadinya baku tembak antara aparay dengan Satriandi, Selasa (23/7/2019) pagi.
Dimana dalam peristiwa ini, Satriandi dan satu orang temannya tewas.
Satriandi adalah buronan yang kabur dari Lapas Klas II A Pekanbaru pada tahun 2017.
Dia divonis 20 tahun penjara.
Dia juga bandar narkoba dan sekaligus pelaku pembunuhan menggunakan senjata api.
Saat digerebek, kontak senjata pun tak terhindarkan.
Satriandi dan temannya melakukan perlawanan, dengan menembakan senjata api.
Satriandi dan rekannya itu melarikan diri ke areal Pondok Pesantren Babussalam.
Sampai akhirnya, keduanya pun tewas diterjang timah panas.
Polisi yang melakukan penggeledahan di kediaman Satriandi, mengamankan sejumlah senjata api, baik laras panjang maupun laras pendek.
Termasuk peluru, selongsong, dan sebuah granat.
"Iya ada banyak yang diamankan. Ada (granat)," jawab Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi.
Informasi sementara, keberadaan Satriandi ini memang sudah dipantau sejak 2 hari belakangan oleh aparat.
Sampai akhirnya pada Selasa (23/7/2019), sekitar pukul 06.30 WIB, polisi melakukan penangkapan.
Tim Gegana dan tim Inafis Polda Riau, langsung melakukan sterilisasi dan olah TKP di kediaman Satriandi.
Hasilnya, sejumlah barnag bukti berhasil diamankan yakni :
2 unit senjata merek revolver
2 unit senjata laras panjang
8 butir selomsong revolver
6 butir peluru revolver laras pendek
6 butir peluru dalam revolver Merek taurus
1 buah tas pancing
1 buah granat
Polisi vs Mantan Polisi, BAKU TEMBAK di Sebuah Rumah di Pekanbaru Banyak Lobang Bekas Peluru di Kaca
Polisi vs mantan polisi, baku tembak di sebuah rumah di Tampan Pekanbaru dan banyak lobang bekas peluru di kaca jendela rumah yang dihuni Satriandi.
Aparat kepolisian baru saja selesai melakukan olah TKP dan sterilisi di lokasi kejadian baku tembak polisi dengan Satriandi, Selasa (23/7/2019).
Tepatnya di rumah Blok A Nomor 6, Perumahan Palma Residence, di Jalan Sepakat, samping Pondok Pesantren Babussalam, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Tampak petugas masih sibuk hilir mudik, keluar masuk rumah itu.
Dari dalam rumah, petugas membawa keluar sejumlah barang.
Mulai dari tas koper bermotif, kantong plastik hitam dan lain-lain.
Rumah kediaman Satriandi itu sudah dipasangi garis polisi.
Sementara itu, terlihat belasan bekas tembakan dibeberapa bagian rumah.
Yang paling jelas tampak dikaca jendela depan dan tembok rumah.

Warga sekitar, juga banyak yang berkumpul di sekitar rumah itu.
Mereka merasa penasaran, apa sebenarnya yang terjadi.
Informasi sementara, dua orang tewas dalam kejadian ini.
Termasuk Satriandi, yang memang sudah lama jadi buronan polisi.
Wakapolda Riau Brigjen Pol W Widada Turun ke Lokasi Baku Tembak di Pekanbaru, Sedang Olah TKP
Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada turun ke lokasi baku tembak polisi dengan pelaku kejahatan di Pekanbaru, saat ini polisi sedang olah TKP.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada Tiba di lokasi kejadian baku tembak antara polisi dengan pelaku kejahatan.
Sementara itu puluhan aparat kepolisian saat ini masih bersiaga di lokasi kejadian.
Pasca terjadinya peristiwa baku tembak antara petugas, dengan pelaku kejahatan, Selasa (23/7/2019
Lokasinya ada di Jalan Sepakat, samping Pondok Pesantren Babussalam Kota Pekanbaru.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, sampai akhirnya dua orang tewas dihujam timah panas.
Salah satunya adalah Satriandi.

Untuk diketahui, dia punya catatan kriminal yang terbilang cukup luar biasa.
Terutama untuk kasus narkoba.
Dia sempat ditangkap atas kasus pembunuhan dengan senjata api.
Namun berhasil kabur saat ditahan di Lapas Klas II A Pekanbaru.
"Saat ini masih olah TKP masih sterilisasi, nanti dulu ya," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi.
Sunarto menuturkan, untuk satu orang yang tewas, diduga adalah Satriandi.
"Iya (Satriandi), informasi dari keluarganya," ucapnya.
Terkait kasus apa hingga terjadi aksi saling tembak antara polisi dan pelaku, hingga kini belum ada keterangan resmi.
Breaking news polisi baku tembak dengan pelaku kejahatan di Pekanbaru Riau, dua orang diinfokan tewas.
Aparat kepolisian dikabarkan terlibat baku tembak dengan pelaku kejahatan di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Selasa (23/7/2019).
Menurut informasi, dua orang tewas diterjang timah panas polisi, seorang di antaranya adalah Satriandi.
Untuk diketahui, Satriandi merupakan buronan aparat sudah sejak lama.
Dirinya terlibat kasus narkoba kelas kakap.
Bahkan Satriandi kabur saat menjalani masa tahanan dari Lapas Klas II A Pekanbaru.
Dari pantauan Tribun, puluhan personel kepolisian masih berada di lokasi.
Termasuk tim Gegana dari Satuan Brimobda Polda Riau.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan perihal adanya peristiwa ini.
"Iya ini tim lagi melakukan sterilisasi," ungkapnya.
Sunarto memaparkan, pelaku yang tewas ini memang Satriandi.
"Iya, informasi dari keluarganya begitu," paparnya.
LIVE Polisi Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba di Pekanbaru Riau, Dua Orang Dikabarkan Tewas.
Aparat kepolisian dikabarkan terlibat baku tembak dengan pelaku kejahatan di Perumahan Palma Residence, Jalan Sepakat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Selasa (23/7/2019).
Menurut informasi, dua orang tewas diterjang timah panas polisi, seorang di antaranya adalah Satriandi.
Untuk diketahui, Satriandi merupakan buronan aparat sudah sejak lama.
Dirinya terlibat kasus narkoba kelas kakap.
Bahkan Satriandi kabur saat menjalani masa tahanan dari Lapas Klas II A Pekanbaru.
Dari pantauan Tribun, puluhan personel kepolisian masih berada di lokasi.
Termasuk tim Gegana dari Satuan Brimobda Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan perihal adanya peristiwa ini.
"Iya ini tim lagi melakukan sterilisasi," ungkapnya.
Sunarto memaparkan, pelaku yang tewas ini memang Satriandi.
"Iya, informasi dari keluarganya begitu," paparnya.
BREAKING NEWS Polisi Lakukan Penggerebekan Bandar Narkoba di Pekanbaru Dua Kantong Mayat Dikeluarkan
Breaking news polisi lakukan penggerebekan bandar Narkoba di Pekanbaru, sempat baku tembak, dua kantong mayat dikeluarkan dari lokasi penggerebekan.
Seorang di antaranya yang dikabarkan tewas dan dibenarkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto adalah bandar narkoba kelas kakap bernama Satriandi.
Warga di Jalan Sepakat dan kawasan Pesantren Babussalam, Kel Sidomulyo Barat Kec Tampan dihebohkan dengan banyaknya aparat Kepolisian bersenjata lengkap, bahkan satu unit mobil baracuda diturunkan di lokasi.
Dari informasi sementara yang dihimpun Tribun Pekanbaru.com, kuat dugaan telah terjadi penggerebekan tersangka Narkoba kelas kakap, yang menyebabkan ada tersangka narkoba yang kehilangan nyawa.
Sekitar jam 09.20 WIB, satu unit mobil ambulan turun ke lokasi tepatnya di halaman TK Babussalam, dari dalam sekolah tersebut dibawa dua kantung mayat yang dimasukkan langsung ke dalam mobil ambulan.
Setelah itu disusul dengan datangnya satu unit mobil penjinak bom.
Hingga berita ini diturunkan belum belum ada keterangan jelas dari pihak Kepolisian.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto yang ditemui di lokasi masih belum bisa memberikan keterangan.
"Kita belum dapat keterangan datanya, nanti akan kita sampaikan," katanya.
Hingga berita ini diturunkan kawasan ini telah diramaikan oleh warga yang penasaran, sedangkan garis polisi telah dipasang di depan Jalan Sepakat.
MANTAN Polisi Jadi Pengedar Narkoba di Pekanbaru, Loncat Dari Hotel, Todongkan Senjata Api, Kabur
Mantan polisi jadi pengedar Narkoba di Pekanbaru, loncat dari hotel, todongkan senjata api ke petugas lapas dan berhasil kabur.
Mantan polisi itu bernama Satriandi, ia mantan anggota kepolisian yang dipecat karena terlibat kasus peredaran narkoba, dan ia kembali kembali berulah, dan akhirnya tewas dalam baku tembak denga polisi pada Rabu (23/7/2019).
Pada saat ia kabur, bersama seorang teman satu sel yang membantunya berjalan, ia kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru, Rabu (22/11/2017) sore.
Ia membuat petugas jaga tidak berdaya dengan menodongkan senjata api, diduga senjata api itu berasal dari Hasbi dan Resti, yang datang mengunjunginya di Lapas pada pagi hari.
Kuat dugaan Hasbi dan Resti pula lah menyediakan mobil yang siap di depan Lapas, menunggu Satriandi dan rekannya, Nugroho, keluar dari Lapas dan kabur.
“Mereka kabur dari dalam (Lapas) dengan menodongkan senjata," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol. Susanto.
Kapolres segera turun ke Lapas begitu mengetahui Satriandi melarikan diri.
“Saat ini petugas tengah memburu kedua orang itu,” imbuhnya.
Satriandi masuk penjara karena kasus pembunuhan, menembak mati sesama pengedar narkotika di awal tahun ini (2017), dengan hukuman 12 tahun penjara.
Sedangkan Nugroho merupakan terpidana kasus pencurian dengan hukuman dua tahun penjara.
Keduanya menghuni sel yang sama di Lapas Kelas II A Pekanbaru.
Berdasarkan keterangan petugas Lapas, kemarin siang, sekitar pukul 11.00 hingga pukul 11.26 WIB, Nugroho dikunjungi dua orang bernama Hasbi dan Resti.
Sorenya, sekitar pukul 16.40 WIB, Satriandi dan Nugroho hendak pergi ke pintu depan Lapas dengan alasan mengambil barang.
Akan tetapi, petugas jaga tidak mengizinkan.
Satriandi tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan menodong petugas.
Setelah membuat petugas tidak berdaya, Satriadi dengan dibantu Nugroho berjalan menuju pintu depan.
Mereka dengan mudah membuka pintu terakhir Lapas yang sore itu tidak digembok.
Pelarian Satriandi seperti sudah diatur dengan rapi.
Pasalnya, di depan Lapas sudah menunggu mobil Kijang Innova.
Mereka pun tancap gas meninggalkan lembaga pemasyarakatan.
UPDATE Tewasnya Bos Narkoba di Pekanbaru: Satriandi Punya Paspor 31 Rekening Tabungan & Mobil Mewah