Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla

Dua Daerah Di Kota Pekanbaru Rawan Karhutla, Ini Upaya Pencegahan Yang Dilakukan

Kota Pekanbaru tak terlepas dari bencana Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUN PEKANBARU/RIZKY ARMANDA
Petugas saat melakukan patroli di lahan yang rawan terbakar di Jalan Riau Ujung, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kamis (25/7/2019). 

Dua Daerah Di Kota Pekanbaru Rawan Karhutla, Ini Upaya Pencegahan Yang Dilakukan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kota Pekanbaru tak terlepas dari bencana Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Tahun -tahun sebelumnya sejumlah lokasi pernah menjadi lokasi Karhutla.

Dua daerah di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru rawan terjadi kebakaran lahan.

Dua daerah itu adalah Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Air Hitam.

Demikian disampaikan Kapolsek Payung Sekaki, AKP Hidayat Perdana saat diwawancarai Tribun, Kamis (25/7/2019).

Baca: Niat Sholat Dhuha Lengkap Dengan Tata Cara, Bacaan Arab, dan Latin (VIDEO)

Baca: Kasus Baiq Nuril, Ini Alasan DPR Setujui Pemberian Amnesti

Baca: TONTON DISINI Link LIVE Streaming Arema FC vs Bhayangkara FC Pekan ke 11 Liga 1 2019 (VIDEO)

"Dua daerah itu memang yang rawan terbakar, apalagi kalau sudah memasuki musim panas seperti ini. Karena tanahnya gambut," katanya.

Lanjut dia, dua daerah ini memang berbeda jika dibanding beberapa daerah lainnya. Seperti Bandar Raya dan Sungai Sibam yang tanahnya sebagian besar masih mineral.

"Kalau gambut kan memang susah matinya kalau sudah terbakar. Karena apinya di dalam (tanah)," paparnya.

Untuk itu disebutkan Hidayat, pihaknya sudah membentuk tim guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Kecamatan Payung Sekaki.

"Kita buat tim khusus untuk patroli, berjumlah 9 orang, sekaligus memberikan sosialisasi ke masyarakat. Supaya tidak membakar lahan dan tidak membuang puntung rokok sembarangan," terang dia.

Karena menurut Hidayat, pencegahan kebakaran lebih penting. Karena jika sampai lahan itu terbakar, maka akan sulit memadamkannya.

Tim dari Polsek ini, juga akan bergabung dengan tim lainnya dari unsur TNI, Manggala Agni, dan lain-lain.

"Kalau kebakaran sulit memadamkan. Kalau pun ada alatnya, terkadang mendapatkan air susah, ada yang jaraknya sampai 700 meter. Akses untuk sampai ke titik terbakarnya juga susah," Sebutnya.

Sementara itu untuk penyelidikan lahan terbakar seluas 7 hektar di Jalan Naga, Kelurahan Tirta Siak, beberapa waktu lalu, Kapolsek menyatakan pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

"Masih pemeriksaan saksi-saksi. Agak sulit karena sampai saat ini tidak ada yang melihat langsung pelaku pembakarannya," bebernya.

Dalam rangka penyelidikan tersebut, Polsek Payung Sekaki bahkan sudah memasangi police line dan plang tanda pemberitahuan di sekeliling lahan tersebut.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda),

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved